Eldin Dijemput KPK Saat Berada di RS Royal Prima, Jalani Terapi Sakit Tumit Kaki
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Penulis: Azis Husein Hasibuan |
Dia selalu didampingi seorang ajudannya. Saya sering lihat. Rajin juga sedekah.
Biasanya, setelah sholat, beliau mau bagi-bagikan uang Rp 50 ribu ke penarik becak di sini," ujar laki-laki yang membuka usaha di samping masjid.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku sangat terkejut atas diamankannya Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin dalam OTT KPK di Medan, Rabu (16/19/2019).
Dengan mata yang tampak memerah dan berair, Akhyar memberikan keterangan kepada media dan mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Eldin sejak kemarin.
"Kita belum konfirmasi ke KPK.
Kita belum tahu siapa saja yang diperiksa. Belum tahu juga terkait apa dan saya juga belum bisa komunikasi dengan beliau," kata Akhyar, Rabu (16/10/2019).
Akhyar juga mengatakan belum mengetahui di mana terjadinya OTT tersebut.
Pasca diamankannya Wali Kota, Akhyar menegaskan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
"Yang penting seluruh pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
Nanti kami lihat situasinya, karena saya belum bisa membuat langkah lebih lanjut karena belum tahu apa informasinya yang pasti," ujar Akhyar.
"Saya sangat terkejut. Beliau abang saya. Ya, saya menangis. Saya hormat sama dia. Kami semua hormat kepada Pak Wali," katanya lagi.
Akhyar pun mengungkapkan, beberapa bulan belakangan ini Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memang rutin melakukan terapi pada tumit kakinya.
"Memang beliau ada masalah di tumit kakinya.
Dia sering tetapi di RS.
Dia sedang terapi. Itu yang sering dia lakukan beberapa bulan ini.