PTPN IV Ditantang Ekspor Teh ke Maroko dan Mauritania

TRIBUN-MEDAN.COM - PTPN IV ditantang untuk melakukan ekspor teh ke Maroko dan Mauritania.

Hal tersebut diucapkan Duta Besar RI untuk Maroko dan Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, saat berkujung ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV di Jalan Letjen Suprapto No 2, Medan, Rabu (30/10/2019).

"PTPN 4 harus memasarkan teh ke Maroko dan Mauritania. Potensi PTPN memasarkan hasil produk tehnya ke kedua negara itu sangat memungkinkan karena pasar teh sangat potensial," ujar Hasrul Azwar.

Ia mengaku seluruh penduduk Maroko dan Mauritania menggemari teh dan hampir 90 persen mereka menikmati teh yang berasal dari China.

Sehingga, tak salah jika teh Indonesia memasarkan produk di sana.

"Maroko sebagai konsumen teh terbesar ke lima di dunia," sambungnya.

Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni mengatakan dalam kurang waktu 10 tahun ini industri teh nasional mengalami keterpurukan.

Penyebabnya di antaranya persaingan usaha dari perusahaan di luar negeri.

"Hotel berbintang itu menggunakan teh Pakistan yang harganya 2 juta sementara teh nasional sekarang hanya 2 dollar per kg," ucap Siwi.

Menurutnya persaingan juga datang dari industri subtitusi diantaranya kopi dan soft drink.

Siwi mengatakan pihaknya sedang memperbaiki kultur produksi, pemupukan, prosesing, hingga pemasaran.

Diakuinya, sempat terjadi penurunan produksi teh sebab ada perbaikan kultur di lapangan.

"Kita sedang memperbaiki dari sisi prosesing dan pemasaran. Produksi teh itu 7.500 ton per tahun," ucapnya.

Ia mengaku selama ini negara tujuan ekspor yaitu Amerika, Pakistan, Manila, Thailand dan sebagainya.

(nat/tribun-medan.com)