TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya

TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya

Editor: Salomo Tarigan
tribun/danang triatmojo
TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya 

TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya

T R I B U N-MEDAN.com - TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya.

//

Calon Kapolri, Komisaris Jenderal Idham Azis tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 5.513.808.813.

Baca: Tanggapan Nikita Mirzani terkait Prostitusi Artis PA dan Pengalaman Niki saat Digerebek tak Terbukti

Angka terdebut didapat dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara ( LHKPN) Idham yang bisa diakses melalui situs elhkpn.go.id.

Idham tercatat terakhir kali memperbarui LHKPN-nya pada 31 Desember 2018 lalu ketika menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Dalam LHKPN-nya, Idham diketahui memiliki sembilan bidang lahan bernilai total Rp 3.458.937.000 yang tersebar di Kendari dan Depok.

Baca juga: Menguji Idham Azis sebagai Kapolri: Bicara Radikalisme, Kasus Novel, hingga Terima Kasih kepada Jokowi...

Idham juga tercatat mempunyai dua unit kendaraan bermotor yaitu dua mobil Toyota Kijang Innova dengan nilai total sebesae Rp 730.000.000.

Selanjutnya, Idham tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 490.000.000 serta kas dan setara kas senilai 834.871.813. LHKPN menunjukkan, Idham tidak memiliki hutang.

Idham terbilang cukup rutin melaporkan kekayaannya. Pada 2013, ia melaporkan kekayaannya sebesar Rp 5.046.058.907 ketika ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Lalu, pada 2017 ketika Idham menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Idham melaporkan kekayaannya sebesar Rp 5.513.808.813.

DPR RI resmi menyetujui Komjen (Pol) Idham Azis sebagai calon Kepala Polri secara aklamasi.

Baca: KISAH Wanita PSK Online Buka-bukaan Layani 7 Tamu Sehari, Bayar DP 500 Ribu, Cinta Semalam di Hotel

Baca: Whatsapp - CARA Mengunci Pesan Whatsapp di Ponsel via WhatsLock, Fitur Pengunci agar gak Dikepoin

Persetujuan itu diberikan setelah Idham menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR.

Atas persetujuan tersebut, Komisi III DPR RI pun akan segera bersurat kepada pimpinan DPR, untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan Kapolri terpilih.

Rapat paripurna itu rencananya digelar pada Kamis (31/10/2019) hari ini.

DPR Setuju Idham Azis Jadi Kapolri, Pengganti Tito Karnavian yang telah diangkat Presiden Jokowi jadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Ini Karier Cemerlang Sang Pemburu Tommy Soeharto dan Penumpas Dr Azahari.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Komjen Pol Idham Aziz merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Komjen Pol Idham Aziz merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri.(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

/////

TRIBUN MEDAN.com - Perjalanan karier Komjen Idham Azis menuju kursi Kapolri, berjalan mulus.

Komisi III DPR menyetujui Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri secara aklamasi.

Persetujuan itu diberikan usai Idham menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR.

"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu membuat pandangan fraksi, namun keputusan yang diambil adalah semua Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi) melalui keputusan aklamasi. Aklamasi untuk menyetujui saudara Komjen Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian RI," kata Ketua Komisi Herman Hery di ruang Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Herman melanjutkan, atas persetujuan ini, pihaknya akan segera bersurat kepada pimpinan DPR, untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan Kapolri terpilih. Rapat paripurna rencananya digelar Kamis (31/10/2019) besok.

"Pada sore hari ini kita langsung pada keputusan tingkat pertama, dan setelah itu sore ini juga akan bersurat kepada pimpimpinan DPR untuk besok diagendakan dalam rapat paripurna," ujar Herman.

Atas uji kelayakan dan kepatutan serta persetujuan yang diberikan DPR ini, Idham mengucapkan terima kasih. Idham Azis berjanji bakal melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.

"Izinkan saya memberikan komitmen, saya akan melaksanakan tigas secara baik dan penuh dengan rasa tanggung jawab melalui slogan pengabdian yang terbaik untuk institusi Polri," kata Idham.

Komjen Pol Idham Azis didampingi istrinya saat menyambut kedatangan jajaran Komisi III DPR RI di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019)
Komjen Pol Idham Azis didampingi istrinya saat menyambut kedatangan jajaran Komisi III DPR RI di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) (Tribunnews.com/Reza Deni)

Baca: Indonesia Mendadak Hentikan Ekspor Mineral Jantung Pacu Mobil Listrik hingga China Inggris Bereaksi

Jejak Karier

Dikutip dari wikipedia, Idham Azis berpengalaman dalam bidang reserse dan antiteror. Ia pun termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat di Polri.

Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963, Idham Azis lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Ia mengawali karier sebagai anggota Pamapta Polres Bandung.

Pada Januari 1989, Idham Azis didapuk sebagai Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Polres Bandung.

Karier Idham Azis mulai melejit setelah tergabung dalam Operasi Kobra, yang bertugas memburu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak Presiden Soeharto yang buron terkait kasus pembunuhan Hakim Agung.

Saat itu, Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.

Tim Kobra ini dikepalai oleh Tito Karnavian, mantan Kapolri yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri.

Perburuan Tommy Soeharto menuai hasil gemilang. Nama Idham Azis, bersama Tito Karnavian dan anggota tim Kobra lainnya, mulai bersinar.

Baca: Whatsapp - CARA Mengunci Pesan Whatsapp di Ponsel via WhatsLock, Fitur Pengunci agar gak Dikepoin

Saat tergabung dalam tim Bareskrim, Idham Azis kembali menunjukkan prestasi cemerlang.

Ia bersama para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, berhasil menumpas teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.

Penumpasan teroris kelompok Dr Azahari menjadi sorotan utama nasional kala itu, mengingat sepak terjang kelompok ini dianggap sangat meresahkan publik.

Alhasil, Idham Azis bersama Tito Karnavian dan lainnya, mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.

Pada malam tanggal 10 November 2005, Brigjen Surya Dharma memanggil dan memerintahkan Idham Azis untuk berangkat ke Poso.

Keesokan harinya, Idham Azis terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk bergabung kembali dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana.

Usut punya usut, Tito Karnavian ternyata meminta Idham Azis untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso.

Baca: Diejek Suaminya Karena Berkulit Gelap, Perempuan ini Bunuh Diri

Per tanggal 12 November 2005, Idham Azis resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.

Sejak 2005 hingga 2008, Idham Azis banyak bergelut di bidang Densus 88 Antiteror.

Akhir 2008, ia mendapat promosi sebagai Kapolres Jakarta Barat.

Idham Azis kemudian ditunjuk menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, lalu Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Kapolri mempercayakan Idham Azis menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.

Baca: Setelah Surabaya, Polisi Ungkap Prostitusi Online, 5 Gadis dan Pria Hidung Belang Ditangkap di Hotel

Awal tahun 2015, Idham Azis juga dilibatkan dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

Pada Februari 2016, Idham Azis kemudian dimutasi menjadi Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri.

Tujuh bulan berselang, ia dipercaya mengemban jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri

Pada Juli 2017, Idham Azis dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya.

Karier Idham Azis terus bersinar. Januari 2019, ia didapuk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Lalu 23 Oktober 2019, Idham Azis diusulkan menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian.

Hari ini, Rabu (30/10/2019), Komisi III DPR RI secara aklamasi setuju pencalonan Idham Azis memimpin Korps Bhayangkara, menggantikan Tito Karnavian. (*/berbagai sumber)

Baca: KISAH Wanita PSK Online Buka-bukaan Layani 7 Tamu Sehari, Bayar DP 500 Ribu, Cinta Semalam di Hotel

Baca: Whatsapp - CARA Mengunci Pesan Whatsapp di Ponsel via WhatsLock, Fitur Pengunci agar gak Dikepoin

kompas.com dan tribun-medan.com

TERUNGKAP Harta Kekayaan Calon Kapolri Komjen Idham Azis dan Jejak Karier Mantan Kapolda Metro Jaya

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved