5 Pelajar Perempuan Terlibat Kasus Prostitusi Online, Begini Pengakuan Mereka
5 Pelajar Perempuan Didicuk atas Kasus Prostitusi Online, 2 Pelanggan Saban Sehari dan Tarifnya
5 Pelajar Perempuan Diciduk atas Kasus Prostitusi Online, Begini Pengakuan Mereka
Namun, dirinya mengaku meski baru dua bulan, pelanggannya sudah banyak dan kerap bertransaksi hampir setiap hari.
TRIBUN-MEDAN.com - Polres Tasikmalaya bongkar prostitusi online yang melibatkan sejumlah gadis di bawah umur, Rabu (30/10/2019).
Ada delapan orang yang diciduk dalam penggerebekan, tiga pria dan lima wanita.
Lima gadis itu di antaranya adalah W (22), A (17), FA (18), FI (16), dan R (17).
Sementara itu, tiga pria yang diamankan adalah AZ (29), AR (20), dan G (22).
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan pengakuan dari pelaku, pelanggan mereka kebanyakan datang dari kalangan pejabat dan politikus lokal daerah setempat.
Hal tersebut terungkap berdasarkan pengakuan dari W (22).
Diungkapkan oleh W, dalam satu hari, mereka mengaku bisa menerima dua pelanggan untuk weekend.
Sementara untuk setiap harinya di hari biasa, mereka melayani satu orang pelanggan.
Selain pejabat dan politikus, pengusaha di Tasikmalaya juga diketahui menggunakan jasa mereka.
W mengaku praktik bersama rekan-rekannya baru berjalan selama dua bulan terakhir.
Namun, dirinya mengaku meski baru dua bulan, pelanggannya sudah banyak dan kerap bertransaksi hampir setiap hari.
Ia bersama rekan-rekannya ditawarkan oleh tiga orang laki-laki yang kini sudah ditangkap dengan cara ditawarkan melalui salah satu aplikasi media sosial.
Untuk satu kali kencan, tarif yang diminta biasanya berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
Hanya saja, tarif mereka bisa naik sampai Rp 2,7 juta jika menerima pelanggan untuk satu hari penuh.
(Kompas.com/Tribun-Video.com/Nila)
#5 Pelajar Perempuan Diciduk atas Kasus Prostitusi Online, Begini Pengakuan Mereka
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prostitusi Online Pelajar di Tasikmalaya, Pelanggannya Pejabat dan Politikus"