Mahasiswa UNIMED Keluar Sebagai Juara GranDhika Run 2019
Ajang kompetisi Grandhika Run Medan 2019 Beberapa saat yang lalu sukses dilaksanakan.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ajang kompetisi Grandhika Run Medan 2019 Beberapa saat yang lalu sukses dilaksanakan.
Dimulai tepat pukul 06.00 WIB, Minggu (3/11/2019) pagi, 500 lebih peserta bertarung fisik menyelesaikan rute lari sepanjang 7 Kilometer dalam waktu secepat mungkin.
20 menit sejak start dibuka, seorang pelari bernama Daniel Simanjuntak tampil sebagai penyentuh garis finis pertama.
Dengan baju kuyup bercucur keringat, pria 18 tahun ini keluar sebagai juara Grandhika Run Medan 2019.
"Puji syukur ya, bang. Berkat banyak latihan setiap hari. Kebetulan saya atlet dan kuliah ambil jurusan olahraga di Universitas Negeri Medan," kata Daniel kepada Tribun Medan.
Daniel mengaku dirinya fokus pada olahraga lari jarak panjang.
Ia beralasan daya tarik turun di ajang Grandhika Run Medan 2019 sebab hadiah menarik bagi peserta juara.
"Saya lihat ini ajang yang menarik. Hadiahnya juga. Mudah-mudahan event yang sama digelar setiap tahunnya, atau ditambah lagi event event lari seperti ini," tutup Daniel yang terlihat kelelahan.
Posisi runner-up pelari pria pada ajang ini turut dibukukan oleh Ongki Saleh, Peringkat ketiga Arwan Zebua. Kemudian di sektor pelari wanita, juara dipegang Silvia Manalu, Runner-up Maulida Sari dan peringkat ketiga dicatatkan atas nama Lenteria.
Grandhika Run Medan 2019 dibuka Sekretaris Dispora Sumut. Kompetisi ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Sumut dan diharapkan akan berlangsung setiap tahunnya.
GM Hotel Grandhika Medan M Arsyad menyampaikan alasan digagasnya event lari oleh Hotel Grandhika Indonesia lantaran mulai meningkatnya kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan menjaga lingkungannya.
Melihat hal tersebut, Hotel Grandhika Indonesia mencoba mengajak semuanya untuk berlari bersama dalam upaya menjaga kesehatan.
"Lari adalah salah satu gaya hidup sehat. Nah, di samping itu, setiap pelaku usaha seperti kita harus memiliki program Go Green sehingga kita mencoba memberikan wadah bersama atau bagi warga Medan untuk beraktivitas olahraga dengan konsep lari," ujar Arsyad.
Arsyad menyampaikan tren soal lari di Kota Medan cenderung meningkat. Masyarakat Kota Medan sudah sangat sadar bahwa dengan berlari akan menjaga kesehatan dan melatih stamina, ditambah olahraga ini tergolong efisien dan relatif murah dilakukan.
Selain peserta perorangan. Grandhika Run Medan 2019 turut dihadiri sejumlah komunitas lari. Mereka ialah Medan Merdeka Runner, Run Volution, Banana Run, dan Medan Run.
Kemudian tampak datang dari jauh Komunitas lari Kisarun dari Kabupaten Asahan.
(cr15/tribun-medan.com)