Akhirnya Terungkap Surono Ternyata Dibunuh Istri dan Anaknya, Dihantam Linggis saat Tidur

Akhirnya Terungkap Surono Ternyata Dibunuh Istri dan Anaknya, Dihantam Linggis saat Tidur

Editor: Juang Naibaho
Surya.co.id/Sri Wahyunik
Bahar (baju oranye sebelah kanan) dan Busani (kiri) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019). 

TRIBUN- MEDAN.com - Terungkap sudah teka-teki kasus pembunuhan Surono, warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Jember, yang jasadnya dicor di bawah lantai musala dalam rumah sejak 7 bulan silam.

Polisi berhasil mengurai benang kusut kasus pembunuhan itu.

Pelaku pembunuhan Surono ternyata adalah istri dan anak kandung korban, yakni Busani (47) dan Bahar Mario (47).

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan polisi pada Sabtu (3/11/2019) lalu. Polisi lantas menyelidiki dan membongkar musala yang berada di dalam rumah korban. Hasilnya, ditemukan jasad Surono yang dikubur di bawah coran semen di musala tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan, penyidik Polres Jember akhirnya menetapkan dua orang tersangka, Kamis (7/11/2019),

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal membeberkan kronologi pembunuhan Surono.

Ia menyebutkan, Busani dan Bahar bersekongkol untuk membunuh Surono.

Bahar menghantamkan linggis ke kepala Surono saat sedang tidur.

Sedangkan Busani mematikan lampu teras rumah untuk memuluskan proses eksekusi.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S (Surono). Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Alfian di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).

Penetapan tersangka itu setelah penyidik melakukan penyelidikan mendalam selama tiga hari.

Selama penyelidikan, polisi memeriksa delapan orang saksi, memeriksa alat bukti, serta melakukan olah TKP lanjutan, juga melakukan reka ulang di rumah Surono bersama Busani.

Anggota DPR Lora Fadil Blak-blakan Cerita Posisi Tidur Saat Sekamar dengan Ketiga Istrinya

Tetangga dan Saudara Curiga

Kasus ini sempat menjadi misteri lantaran Surono yang hilang sejak tujuh bulan silam, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dengan jasad dicor di musala dalam rumahnya pada Senin (4/11/2019).

Apalagi, istri dan anak korban saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan. Busani menyebut suaminya dibunuh oleh Bahar. Sebaliknya, Bahar menuding ibunya yang membunuh Surono.

Warga setempat memang meyakini Busani dan Bahar mengetahui detail peristiwa hilangnya Surono. Kecurigaan warga semakin menguat ketika menanyakan nomor ponsel Surono, namun tidak diberikan oleh istri maupun anaknya.

Berikut kisah dari tetangga Surono bernama Misli, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Juroju.

Pada Mei 2019, Surono tiba-tiba menghilang begitu saja. Selama tujuh bulan lamanya pula, saudara Surono dan tetangga tidak tahu keberadaannya.

Misli mengaku sudah pernah bertanya kepada Bahar tentang keberadaan Surono. "Saya sudah pernah tanya kepada anaknya Pak Surono (Bh/Bahar). Seingat saya tanya di awal bulan Mei," kata Misli.

"Karena bulan empat (April), masih ketemu dia (Surono)," sambungnya.

"Saat saya tanya ada di mana Pak Wid (panggilan akrab Surono), anaknya jawab kalau ayahnya bekerja di Bali. Bahkan saya sempat minta nomor telepon Pak Wid, tapi nggak dikasih sama anaknya," ujarnya.

Misli juga bertanya kepada Busani tentang keberadaan Surono. Namun, jawaban perempuan itu menguatkan keterangan sang anak kalau Surono bekerja di Bali.

"Bahkan katanya sudah beristri lagi," imbuh Misli.

Karena keterangan itulah, dirinya percaya saja. Misli tak tahu kalau ibu dan anak itu ternyata sedang bersandiwara.

Sedangkan Suroto, adik Surono yang tinggal di Kecamatan Ambulu, juga pernah bertanya mengenai keberadaan sang kakak. Bahkan saat Hari Raya Idul Fitri 2019, Suroto juga berkunjung ke rumah itu.

"Tetapi kakak saya tidak ada di rumah. Katanya kerja di Bali, kemudian juga di Lombok," ," ujar Suroto.

Istrinya cerita kalau (Surono) sudah nikah lagi, karena itulah istri kakak saya menikah juga sama suami sirinya yang sekarang (Jm/Jumarin)," ujar Suroto.

Saat terakhir kali berkunjung ke rumah kakaknya, dia menemukan dapur rumah kakaknya sudah terbangun bagus. Pun musala yang akhirnya diketahui sebagai lokasi penguburan jasad Surono.

Hilangnya Surono akhirnya terbongkar dari penuturan Bahar kepada Misli.

Bahar bercerita jika dia bermimpi ayahnya. Dia pun menghubungi ibunya, dan bertanya keberadaan ayahnya. Sang ibu menjawab kalau Surono sudah meninggal dunia.

Bahar pun menanyakan siapa yang membunuh ayahnya. Sang ibu menjawab kalau yang membunuh ayahnya adalah Jm.

Cerita yang dituturkan kepada Misli ini kemudian berlanjut menjadi pelaporan ke Polsek Ledokombo.

Tetapi Busani memiliki cerita lain saat diperiksa polisi. Ia menuturkan bahwa yang membunuh Surono adalah sang anak, Bahar.

Bahar memukul Surono memakai linggis, dan menguburnya di bahwa musala dalam rumah mereka.

Adapun polisi memang menemukan sebuah linggis di bawah jasad Surono saat melakukan pembongkaran lantai musala.

Terpisah, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada motif yang dicurigai dalam pembunuhan Surono. Pertama dendam karena asmara, dan kedua rebutan warisan.

Dugaan itu berdasarkan keterangan Busani yang menyebutkan anaknya, Bahar yang membunuh Surono pada Mei 2019 lalu. Lokasi penguburan jenazah Surono kemudian dijadikan musala, dan ruang di sekitarnya adalah dapur.

Sedangkan Bahar menyebutkan sosok yang membunuh ayahnya adalah ibunya. Bahar mengaku baru pulang dari Bali pada 2 November setelah mendapatkan kabar kalau ayahnya meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.com dengan judul Mayat Surono Dikubur di Musala, Ternyata Sang Anak Memukulnya Pakai Linggis Saat Korban Tidur

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved