Bocah 7 Tahun Dibully 3 Teman Sekelas, Matanya Dimasukkan Potongan Kertas dan Hampir Buta

Bocah 7 Tahun Dibully 3 Teman Sekelas, Matanya Dimasukkan Potongan Kertas dan Hampir Buta

TRIBUN-MEDAN.com - Perundungan atau bullying di sekolah bukanlah perilaku yang bisa dianggap enteng.

Selain menimbulkan cedera fisik, perundungan juga juga menyebabkan trauma yang bisa berlangsung sampai dewasa.

Seperti yang dialami anak perempuan usia 7 tahun ini. Dia menderita baik fisik dan mental, setelah menjadi korban bullying.

Melansir Sin Chew Daily via World of Buzz, anak perempuan itu berasal dari Henan, China.

Dia disiksa oleh tiga orang anak laki-laki selama beberapa waktu.

• MEMPRIHATINKAN Siswa SMP Dibully, Dipukuli, Patang Tulang Hidung, Diancam Agar Gak Ngadu ke Orangtua

Jika beberapa anak seusianya mungkin hanya memberikan ejekan fisik, tapi pelaku bullying kali ini lebih parah.

Mereka pertama-tama merobek buku pekerjaan rumah korban. Lalu, serpihan kertas hasil robekan dimasukkan ke dalam mata anak perempuan itu, membuat matanya hampir buta.

Sebelumnya pada 28 September 2019, ibu gadis kecil itu mulai memperhatikan bahwa ada banyak kertas kecil yang tertangkap di mata putrinya.

Mereka lalu menanyai putrinya, apakah dia diganggu oleh teman sekelas.

Setelah membawanya ke rumah sakit di Zhengzhou dan Beijing, semua dokter mengatakan bahwa mereka belum pernah menemukan kasus seperti ini, dan sejauh ini telah mengambil belasan lebih potongan kertas dari mata anak itu.

• Tragis Bocah 8 Tahun Pilih Bunuh Diri setelah Tak Kuat Menanggung Bullying Teman, Ajak Adiknya

Yang lebih buruk adalah bahwa dokter mengatakan mereka tidak tahu berapa banyak kertas yang masih tersisa di mata gadis itu, dan mengatakan bahwa fungsi penglihatannya akan rusak.

Menanggapi perundungan di lembaga pendidikan, kepala sekolah malah menanggap ini bukanlah masalah serius.

“Anak-anak ini baru berusia 7 atau 8 tahun. Mereka tidak punya niat buruk. Mereka hanya bersenang-senang,” ucapnya. (cr12/tribun-medan.com)

#Bocah 7 Tahun Dibully 3 Teman Sekelas, Matanya Dimasukkan Potongan Kertas dan Hampir Buta