Jelang HUT OPM Papua, 6.000 Pasukan Gabungan Disiagakan di Bumi Cenderawasih
Polri tak ingin menganggap remeh keamanan di Papua sekalipun situasi saat ini di Bumi Cenderawasih tergolong kondusif.
Jelang HUT OPM Papua, 6.000 Pasukan Gabungan Disiagakan di Bumi Cenderawasih
TRIBUN MEDAN.com - Jelang peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember, ribuan aparat gabungan masih disiagakan untuk mengamankan situasi.
Polri tak ingin menganggap remeh keamanan di Papua sekalipun situasi saat ini di Bumi Cenderawasih tergolong kondusif.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, ribuan pasukan gabungan masih ditugaskan untuk mengamankan situasi di Papua.
Polri belum berencana menarik 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri yang bertugas melakukan pengamanan di Papua.
"Masih stand by," ujar Asep seusai menghadiri Forum Grup Diskusi (FGD) di gedung Tribrata Jakarta, Senin (11/11/2019).
Selain itu belum ditariknya pasukan gabungan juga untuk mengantisipasi keamanan jelang HUT OPM pada 1 Desember.
"Apalagi kaitannya dengan menjelang 1 Desember, masih siaga (personil gabungan)," katanya.
• Suami Temukan Benda Mistis setelah Istri Minggat Bareng Pria yang Baru Dikenal via Facebook
• Kapolsek Angkat Bicara Setelah Viral Video Iptu Akbar Bersimpuh, Warga Emosi Hunus Golok, Cek Video
Tidak Ada Pengamanan Khusus
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, Polri tidak akan menerapkan pengamanan khusus jelang perayaan HUT OPM pada 1 Desember 2019.
Sebagai gantinya, Polri akan menggelar dialog dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat Papua.
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, dialog tersebut sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif menjelang perayaan ulang tahun OPM.
"Tidak ada pengamanan khusus. Yang jelas kita akan melakukan upaya kepolisian terbatas dengan dilakukan dialog bersama tokoh agama dan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif," ujar Iqbal di gedung Kabareskrim Polri, Senin (11/11/2019).
Tujuan dialog tersebut yakni upaya kepolisian bersama masyarakat dapat untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Papua.
Dengan demikian, menjelang dan saat perayaan ulang tahun OPM, tidak ada kelompok yang berniat melakukan pelanggaran hukum.
"Bahwa setiap perayaan ulang tahun (OPM) itu tidak melakukan pelanggaran apa pun," ucap dia.
• TERUNGKAP KPK tak Sentuh Kasus Besar yang Dilaporkan Jokowi hingga Pilih Perkuat Kejaksaan Polri
• KABAR DUKA dari Krisdayanti dan Yuni Shara atas Meninggalnya Ibunda Jamal Abbad
Tak Blokir Internet
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Johnny G Plate menyatakan, pihaknya tak akan memblokir internet di Papua saat HUT OPM pada 1 Desember.
"Enggak ada pembatasan internet. Hak sipil itu dijaga. Hanya pada saat di mana ada sipil disobidient, pada saat sipil disorder, kekacauan. Itu kan perlu untuk dijaga agar kekacauan itu tidak berlanjut," ujar Johnny selepas rapat di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Ia mengatakan, Kominfo terlebih dahulu melakukan hal-hal preventif untuk mencegah terjadinya kerusuhan di Papua.
Salah satu yang dilakukan ialah melalui pemahaman literasi kepada masyarakat Papua agar tak termakan hoaks.
Meski demikian, Kominfo juga menyiapkan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat mencegah penyebaran hoaks yang masif, seperti saat kerusuhan di Jayapura, Fakfak, Manokwari, dan Timika akibat kasus rasisme di Asrama Papua, Surabaya, Jawa Timur.
Ia pun meyakini Polri dan TNI telah mempersiapkan diri untuk mencegah terjadinya kericuhan pada 1 Desember.
"Jadi enggak ada pembatasan. Salah. Tidak ada violated civil rights. Tidak ada itu. Yang ada ya harus diatur saat emergency, di saat dimana terjadi kekacauan. Kan (Kominfo) harus bantu," ujar Johnny.
"Tapi yang pertama hadir di lapangan kan aparat hukum, aparat kepolisian, tokoh-tokoh masyarakat. Kominfo membantunya dari apa? Dari teknologi informasinya, ya internet, dari medsos, coba cerdas karena masyakarakat tidak mau kacau," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polri Belum Berencana Tarik 6.000 Pasukan Gabungan di Papua dan "Menkominfo Tak Blokir Internet di Papua Saat Ulang Tahun OPM"