Perakitan Bom Medan

Abang Beradik Diamankan Polisi Terkait dengan Rabbial Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terkait peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Jalan menuju gubuk disebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terkait peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi.

Bahkan dari informasi yang diperoleh bahwa pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan berhasil menemukan tempat yang diduga sebagai perakitan bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution.

Lokasi tersebut berada di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lokasi itu diduga sebagai tempat perakitan bom berada diantara hutan bakau yang ada gubuk terbuat dari papan dan beratapkan tepas berada di sebuah tambak.

Dimana, gubuk tersebut berada tepat dibawah pohon yang berlobang seperti terowongan.

Para pelaku diduga merakit bom dilokasi. Karena tempat itu jarang dilewati masyarakat.

Saat kejadian, Tim Reskrim Polres Pelabuhan Belawan kembali menangkap 2 terduga pelaku bernama Aris (28) dan Fadli (23).

Keduanya ditangkap sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan seorang terduga pelaku lainnya atas nama Andre berhasil melarikan diri.

Salah seorang warga sekitar yang berada tidak jauh dari gubuk yang diduga sebagai tempat perakitan bom itu. Tohir (74) mengatakan bahwa sejak tadi malam ada beberapa mobil polisi yang lewat menuju arah gubuk.

"Ada mobil yang bolak balik tadi malam ke gubuk itu. Padahal, tidak ada pernah mobil masuk ke situ," katanya Tohir, Jumat (15/11/2019) siang.

Tohir menuturkan bahwa pada saat itu dirinya mendengar ada yang diamankan.

"Setahu saya disitu ada si Aris dan si Fadli. Mereka itu abang beradik," tuturnya.

Terkait apa keduanya diamankan, Tohir tidak mengetahui pasti mereka diamankan.

"Yang pasti mereka itu orangnya baik. Mereka disitu juga jaga tambak karena ada kepiting di tambak itu," jelasnya.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan sterilkan lokasi yang diduga tempat merakit bom.

Karena diduga masih ada barang aktif berbahaya berada di dalam gubuk tersebut.

Bahkan awak media juga dilarang untuk mendekati lokasi yang sudah di berikan garis polisi tersebut.(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved