KISAH Mertua Idaman, Dulu Usir Anak Mantu usai Bulan Madu, Kini Berbaik Hati Memasak untuk Mantu

KISAH Mertua Idaman, Dulu Usir Anak Mantu usai Bulan Madu, Kini Berbaik Hati Memasak untuk Mantu

Editor: Tariden Turnip
Facebook / Anita Martha Hutagalung
KISAH Mertua Idaman, Dulu Usir Anak Mantu usai Bulan Madu, Kini Berbaik Hati Memasak untuk Mantu. Anita bersama anak dan mantunya 

Tapi belakangan dia paham, bahwa karena cueknya si Oni, maka dia maju pesat dalam kariernya sebagai istri.
Makin pintar , makin sabar , dan tau bagaimana mengisi hari-harinya

Demikianlah berbulan-bulan kemudian , nyaris 1 tahun perkawinannya.
Sama seperti kebanyakan perempuan , yang ditanyakan adalah soal Nasional

"Sudah hamil ya..?" " Sudah isi belum ?.."

Yang bertanya itu ya siapa aja, temannya, sodaranya, bahkan emaknya sendiri ??
Teman Oni juga banyak yang nanya

Sampai Monic "kesal" sendiri. Karena soal Nasional-nya diulang ulang terus tiap bulan. Sampai punya niat dihati , jika sampai setahun perkawinan belum juga hamil , maka mereka niat mau ikut program hamil.

Ternyata eh ..ternyata. Tgl 12 September 2019 saat hari ulang tahunku. Menantuku sesuai hasil pemeriksaan sudah hamil 6 Minggu. Puji Tuhan, hadiah ulang tahun terindah buatku.

Dan disaat itulah Monik curhat tentang perasaannya selama ini yang dia pendam. Betapa tidak nyaman perasaannya saat hal kapan hamil ditanya melulu. Katanya

" Aku sampai bilang gini lo Mah...sama mereka, ih..kalian kok selalu nanyakan itu sih. Mertuaku aja gak pernah nanya, sekalipun gak pernah singgung soal kapan aku hamil"

Aku cuma tersenyum saja, Oni jelaskan bukan Monik saja yang mengalami itu , hampir semua menantu menerima pertanyaan yang sama. Jadi maklumi saja.

Aku terus terang katakan pada menantuku. Memiliki cucu bukan ukuran kebahagiaan buatku. Seandainya aku dapat menantu yang mandul pun, tidak akan mengubah perasaan sayangku padanya.

Nah....disaat menantuku sudah jelas dinyatakan hamil. Apakah Oni berubah jadi lebih care atau lebih perhatian? Gak juga . Biasa aja lagii.

Kasian juga sebenarnya liat dia mabok , lemes saat 3 bulan pertama. Tapi Oni biarin aja. Biar aja Boy yang pusing menghadapi bininya. Oni juga punya kesibukan sendiri.

Paling kalau Oni kumat baiknya , aku chat si Monik kepingin makan apa biar kumasakin.

Kemarin dia telepon minta dimasakin gulai kepiting pake daun ubi. Aku langsung jawab : "Oke..ntar mama masakin" Abis bilang Oke, Oni malah bingung , seumur hidup udah 1/2 abad lebih.

Oni tidak pernah masak yang namanya kepiting. Kalau pengen beli jadi aja. Itu juga jarang.
Tapi demi menantu , aku cari info di google. Langsung praktek.

Kepiting gulai daun ubi selesai kumasak tepat saat Boy mampir dari kantornya. Kepiting aku masukin ke wadah , lalu Boy bawa pulang ke rumahnya. Alhamdulillah ...

Dapat pesan WhatsApp, Monik suka masakan Oni..

Senang rasanya bisa membuat menantuku senang. Itu juga pesanku buat anak anakku. Istrinya itu anak perempuan orang. Yang sejak kecil disanyangi dan dimanja keluarganya. Dicukupi kebutuhannya.

Dia tinggalkan itu semua demi hidup bersama suaminya. Hendaklah kalian perlakukan anak perempuan orang tsb lebih baik dari sebelumnya. Sehingga tidak ada rasa penyesalan karena dia telah meninggalkan keluarganya.

Suatu waktu saat Oni lagi ngobrol bersama anak dan kedua menantuku.
Aku bilang begini.

" Mamah sekalipun tidak pernah mendoakan supaya anak mamah dapat jodoh , ternyata kalian dapat jodoh. Setelah kalian punya istri ,sekalipun tak pernah mamah doakan supaya istri kalian hamil dan aku punya cucu. Ternyata kalian hamil dan mama punya cucu"

Jadi semua yang aku dapatkan dalam hidupku. Apapun itu , suami, anak, menantu, cucu. Itu adalah anugerah Tuhan . Semua ketetapan Tuhan. Bukan karena aku minta,

Karena dengan "keberadaanku" aku merasa sungkan untuk meminta. Sebab Dia begitu baik padaku. Yang aku terima yang terbaik bahkan diluar yang aku pikirkan. Kayaknya aku adalah orang yang tak tau diuntung kalau lalap meminta.

Buatku aku tak minta apa apa lagi kecuali kesehatan. Tapi buat anak anakku aku minta kebahagian buat mereka. Karena orang yang berbahagia adalah orang yang tau bersyukur.

Oni memang kek gitu orangnya.

(*) 

KISAH Mertua Idaman, Dulu Usir Anak Mantu usai Bulan Madu, Kini Berbaik Hati Memasak untuk Mantu 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved