Mahasiswa Nommensen Tewas

3 Mahasiswa Nommensen jadi Tersangka Kasus Tewasnya Rojer Siahaan di Kampus

Polisi telah menetapkan tiga tersangka atas kasus tewasnya mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rojer Siahaan.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
ISTIMEWA/TRIBUN-MEDAN.COM/DAHNIL SIREGAR
Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen dari Fakultas Pertanian, Rojer Siahaan (21) tewas setelah terkena bacokan di kampusnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi telah menetapkan tiga tersangka atas kasus tewasnya mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rojer Siahaan.

Rojer tewas dengan luka tusukan di dada saat tawuran di areal kampus Universitas HKBP Nommensen di Jalan Sutomo, Kelurahan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Jumat (22/11/2019) siang.

Polrestabes Medan telah mengamankan tiga oknum mahasiswa diduga penyebab tewasnya Rojer.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto membenarkan penyidik Polrestabes Medan telah menangkap tiga oknum mahasiswa HKBP Nomensen.

Ketiganya terlibat dalam bentrok hingga menyebabkan seorang mahasiswa dari Fakultas Pertanian Rojer tewas setelah dadanya terluka akibat tusukan senjata tajam.

Polisi melakukan pengamanan pascabentrok antar mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Jumat (22/11/2019). Pascabentrok tersebut seorang mahasiswa Fakultas Pertanian tewas terkena senjata tajam.
Polisi melakukan pengamanan pascabentrok antar mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Jumat (22/11/2019). Pascabentrok tersebut seorang mahasiswa Fakultas Pertanian tewas terkena senjata tajam. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Rojer Siahaan Mahasiswa Fakultas Pertanian Nommensen Tewas dalam Bentrok dengan Mahasiswa Teknik

”Pelaku Nomensen sudah tiga orang yang ditangkap,” kata Dadang, Sabtu (23/11/2019).

Informasi yang diperoleh, ketiga mahasiswa kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka ditangkap pada Jumat (22/11/2019) malam di Kota Medan.

Saat ini, polisi masih memintai keterangan ke tiga tersangka yang diduga berasal dari kubu lawan.

Kampus Nommensen Libur

Pasca bentrokan antara mahasiswa HKBP Nomensen dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, aktivitas perkuliahan di kampus di liburkan hingga Selasa mendatang.

Saat ini, ratusan personel Brimob, Sabhara Polda Sumut dan Polsek Medan Timur masih melakukan penjagaan di dalam kampus HKBP Nomensen. Guna mengangisipasi bentrokan susulan.

Sementara itu, jenazah mahasiswa inisial R-S yang menjadi korban akibat luka tusukan senjata tajam di bagian dadanya kini sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kota Balige.

Pascaperistiwa berdarah itu, pihak rektorat untuk sementara meliburkan para mahasiswa, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.

Polisi melakukan pengamanan pascabentrok antar mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Jumat (22/11/2019). Pascabentrok tersebut seorang mahasiswa Fakultas Pertanian tewas terkena senjata tajam.
Polisi melakukan pengamanan pascabentrok antar mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Jumat (22/11/2019). Pascabentrok tersebut seorang mahasiswa Fakultas Pertanian tewas terkena senjata tajam. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan rektorat untuk melakukan pengamanan agar mengantisipasi kejadian susulan.

Jumlah personel telah disesuaikan dengan ancaman nantinya. Agar apabila ada aksi susulan bisa dilakukan pencegahan.

"Inisiatif dari rektorat bahwa mereka untuk sementara meliburkan mahasiswanya," kata Dadang.

Menambahi pernyataan Kapolres, Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin membenarkan bahwa pihak rektorat universitas HKBP Nomensen meliburkan sementara para mahasiswa.

"Para mahasiswa HKBP Nomensen diliburkan sampai hari Selasa (26/11/2019) mendatang," kata Arifin.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved