Mahasiswa Nommensen Tewas
Satu Permintaan Keluarga dan Sahabat atas Kematian Mahasiswa HKBP Nommensen Rojer Siahaan
Jenazah Rojer Siahaan, Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang tewas saat terjadi tawuran tiba di rumah duka Desa Lumban Gorat
TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE - Jenazah Rojer Siahaan, Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang tewas saat terjadi tawuran tiba di rumah duka Desa Lumban Gorat, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (23/11/2019), pukul 05.00 WIB.
Isak tangis orangtua dan keluarga terus terdengar.
OB Siahaan, Bapak Uda (paman) Rojer Siahaan menyesalkan peristiwa ini.
Karenanya, mewakili ayah kandung Rojer Siahaan, OB Siahaan meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
"Dari pihak keluarga korban kami menginginkan agar pelaku diusut," ujar OB Siahaan yang merupakan adik kandung ayah korban.
• Polisi Tetapkan 3 Mahasiswa Nommensen Tersangka yang Menewaskan Rojer Siahaan
• Fakta-fakta Kematian Rojer Siahaan, Mahasiswa HKBP Nommensen yang Tewas Tawuran Gara-gara Futsal
Zidane Siahaan sahabat kecil korban meratapi sambil bersenandung (mangandung-andung) atas kematian korban.
"Naso diingot ho be hita nasai rap marbola najolo?
Hape dung tammat hita sikkola sian SMA marjajji ho na ikkon rap hita sahat tu namate.
(Apakah kau tidak ingat sejak kecil di kampung kita selalu sama, sama main bola.
Dan setelah tamat SMA kita berpisah, tetapi tetap setia dan berjanji sehidup semati)," kata Zidane Siahaan menangisi jenazah Roger mengenang masa kecil mereka.
Kematian sahabatnya, pukulan batin yang cukup keras bagi Zidane yang dulunya mereka dikenal selalu bersama.
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini menurut Zidane dikenal sebagai sosok yang baik di desanya.
Bahkan, kata Zidane meskipun sudah kuliah dan jauh dari desa Rojer Siahaan tak sungkan bergaul dengan sahabat-sahabat kecilnya di Balige.
Roger Siahaan termasuk orang yang rajin pulang ke kampung membantu orang tuanya ke ladang kalau ada libur kuliah.
"Keseharian korban kalau dia pulang dia pasti bantu orang tua. Sesudah sore dia kumpul bersama kami temannya," cetus Zidane.
Hal serupa disampaikan Ruth Reni Aruan, warga Tambunan Tobasa ketika melayat ke rumah duka.
Ruth merupakan sesepuh Rojer Siahaan dalam Gerakan Organisasi Kemahasiswaan.
Kematian korban membuat banyak orang dekatnya yang tak percaya, karena keseharian korban dikenal bukan orang yang suka berkelahi.
"Dan dari kami selaku warga sekampungnya ingin kejadian ini diusut. Tidak usah menutup-nutupi untuk alasan memperbaiki nama kampus," tegas Ruth yang masih berseliweran air mata di rumah duka.
Kematian ini kata Ruth harus benar-benar diungkap dan pelaku diadili seadil-adilnya.
Alasan Ruth, bisa jadi ada kesalahan di antara mahasiswa dan ada prediksi ini seperti sudah terencana karena luka korban tepat di ulu hati.
• Tawuran Mahasiswa Nommensen Makan Korban Jiwa, Kepolrestabes Minta Selesaikan Masalah Secara Beradab

Tiga Mahasiswa Nommensen jadi Tersangka
Polrestabes Medan menangkap tiga orang mahasiwa diduga terlibat penganiayaan yang menyebabkan tewasnya mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Rojer Siahaan, Jumat (22/11/2019) kemarin.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto membenarkan penyidik Polrestabes Medan telah menangkap 3 oknum mahasiswa HKBP Nommensen.
Ketiganya terlibat dalam bentrok hingga menyebabkan seorang mahasiswa dari Fakultas Pertanian Rojer Siahaan tewas setelah dadanya terluka akibat tusukan senjata tajam.
”Pelaku tawuran sesama mahasiswa Nommensen sudah tiga orang yang ditangkap,” kata Dadang, Sabtu (23/11/2019).
Dijelaskan Dadang, setelah melakukan penyelidikan Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 02.00 WIB tim mendapat informasi bahwa para pelaku sedang bersembunyi Jalan Waringin Sekip Medan.
Tim langsung bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan ketiga pelaku tersebut.
"Tiga mahasiswa yang kita amankan yaitu MS, RS, EKS," ungkap Dadang.
"Setelah diamankan, ketiga mahasiswa dibawa ke Polrestabes Medan untuk proses lanjut," jelasnya.
Polrestabes Medan telah mengetahui identitas pelaku lainnya dan diharapkan dapat bekerjasama dan segera menyerahkan diri.
Pasca-bentrokan antara mahasiswa HKBP Nommensen dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, aktivitas perkuliahan dikampus diliburkan hingga Selasa mendatang.
Saat ini, ratusan personel Brimob, Sabhara Polda Sumut dan Polsek Medan Timur masih melakukan penjagaan di dalam kampus HKBP Nomensen.
(jun-tribun-medan.com)