Maknyos, Soto Kering Khas Deli Tua, Menu Sarapan Favorit Disantap Pakai Bumbu Rendang

TRIBUN-MEDAN.com - Soto khas Medan memang sangat terkenal bagi sebagaian para wisatawan lokal maupun manca negara.

Karena soto khas Medan sangat berbeda dengan soto-soto yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa.

Soto di Medan bahan dasarnya atau kuahnya menggunakan santan kelapa yang sangat kental. Sementara, soto yang terdapat di pulau jawa tampilannya bening seperti kuah sop, Senin (2/12/2019)

Selain itu, ada pula menu kuliner yang bernama soto kering, yang tak kalah terkenalnya dengan soto khas Medan.

Soto kering ini merupakan kuliner khas Deli Tua, yang terletak di Jalan Panam, Deli Tua Timur, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Soto kering ini sudah terkenal semenjak kurang lebih tahun 1970-an dan tak asing lagi bagi masyarakat di kawasan Jalan Panam Deli Tua.

Sebab, kuliner soto kering ini hanya ada dan ditemui di kawasan jalan tersebut di Sumatera Utara.

Kemudian di kawasan tersebut juga banyak ditemui pedagang soto kering, namun yang palin tersohor dikawasan tersebut ialah pedagang Soto Kering Sehat.

Pedagang Soto Kering Sehat ini merupakan salah satu pedagang soto kering tertua di kawasan tersebut, yang sudah berdiri semenjak tahun 1978.

Selain, salah satu dari pedagang tertua, tempat ini juga merupakan tempat makan soto kering favorit pengunjung atau wisatawan dan sebagian masyarakat Deli Tua.

Kuliner yang disebut soto kering ini, karena sotonya tidak berkuah sama sekali, melainkan nasi putih yang disiram seperti bumbu rendang atau seperti saus (soto kering) dan ditambah suwiran ayam, daun sop serta bawang goreng.

Menurut pemilik pedagang Soto Kering Sehat, Mudi, menjelaskan bahwa soto kering ini seperti sotonya berwarna kehitaman dan seperti kuah rendang dan soto kering ini sama sekali tidak berkuah.

 “Ya kalau tampilannya soto kering ini seperti kuah rendang memang, karena itu juga merupakan bahan dasar dari soto kering. Biasanya itu disajikan nasi, terus dituang soto keringnya di atas nasi, kemudian dikasihla suwiran ayam, daun sop serta sambal teri, dan bawang goreng,” tuturnya.

Akan tetapi, sering juga pelanggan yang ingin menambah varian dari soto kering tersebut.

Biasanya pelanggan makan soto kering denganikan sambal, ayam goreng, telur dadar atau lauk lainnya yang disediakan.

“Namun, kalau ditambah dengan ikan sama lauk lainnya itu harga soto keringnya menjadi Rp 15 ribuan. Sementara kalau soto kering saja tidak pakai apa-apa, itu dibandrol dengan harga Rp 7000-an,” ucapnya.

Selanjutnya, Mudi juga menjelaskan bahwa soto kering dari bahan bumbu rendang yang ditumis yang dikasih santan, dan rempah-rempah andalan, lalu dimasak hingga kering.

Kemudian, Ia juga menambahakan bahwa soto kering ini sering disantap atau ramai pembelinya pada pagi hari. Karena, soto kering ini kebanyakan menjadi menu sarapan sebagian orang Deli Tua.

Maka, Soto Kering Sehat sering habis pada pukul 09.00 WIB, walaupun setiap hari beroperasional dari pukul 05.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Kemudian, untuk tingkat keramaian pengunjung yang ramai, biasanya pada hari Minggu dan soto kering cepat habis,hanya tinggal menu nasi biasa seperti warung padang lainnya.

Dalam hal ini juga, Mudi menceritakan bahwa kabanyakan pengunjung juga dari berasal luar daerah Deli Tua seperti Kota Medan.

Selain itu, banyak juga pelanggan yang memesan melalui ojek online seperti Garbfood.

Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi kelezatan soto kering, bisa datang ke Soto Kering Sehat dibawah jam 09.00 WIB dan di atas jam 07.00 WIB.

Agar tidak kehabisan bila datang ke tempat tersebut. Karena hampir setiap harinya soto kering diburu pelanggan lokal maupun di luar.

(cr22/Tribun-medan.com)