TERUNGKAP Rahasia Prabowo Begitu Hormat pada Megawati, ternyata 'Diselamatkan' saat Telantar

TERUNGKAP Rahasia Kenapa Prabowo Begitu Hormat pada Megawati, ternyata Pernah 'Diselamatkan'

Editor: Tariden Turnip
kompas.com
TERUNGKAP Rahasia Prabowo Begitu Hormat pada Megawati, ternyata 'Diselamatkan' saat Telantar. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). 

TERUNGKAP Rahasia Prabowo Begitu Hormat pada Megawati, ternyata 'Diselamatkan' saat Telantar    

Megawati Soekarnoputri membongkar rahasia yang membuat dirinya dan Prabowo Subianto sangat dekat secara emosional.

Rahasia ini dibongkar Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri  dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Rahasia inilah mungkin membuat Prabowo sangat 'mendengarkan' Megawati, hingga terkesan mengalah dalam beberapa hal penting.

Seperti pada Pilpres 2009 lalu, Prabowo Subianto mengalah menjadi Cawapres dan Megawati Soekarnoputri sebagai Capres.

Seusai Pilpres 2019, Megawati juga bertemu Prabowo di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Prabowo tiba didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Setelah turun dari mobilnya, Prabowo disambut oleh politikus PDI-P yang juga anak dari Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Setelah bersalaman dengan Puan, Prabowo menghampiri Megawati yang sudah menunggu di depan pintu kediaman. Keduanya berbincang sebentar kemudian menyapa awak media yang meliput momen tersebut.

Senyum dan tawa tampak tidak lepas dari wajah seluruh orang di dalam pertemuan itu.

Atau yang teranyar saat perebutan Kursi Ketua MPR, antara Bambang Soesatyo atau Bamsoet dan Ahmad Muzani.

Fraksi Partai Gerindra akhirnya mengalah dalam perebutan kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Tak lagi ngotot mendorong kadernya Ahmad Muzani untuk menjabat Ketua MPR RI, Fraksi Partai Gerindra pada Rapat Paripurna penetapan dan pelantikan Ketua MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam, akhirnya mendukung Bambang Soesatyo untuk menduduki kursi tersebut.

Ketua Fraksi Partai Gerindra di parlemen, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, manuver itu didasarkan atas konsultasi dengan Ketua Umum partainya Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kami mengedepankan musyawarah-mufakat dan hasil konsultasi Bapak Prabowo Subianto dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, maka Bapak Prabowo dan Ibu Megawati bersepakat, untuk kepentingan yang lebih besar, kami bersepakat untuk terus menjaga lembaga MPR ini dalam forum-forum musyawarah, dalam memutuskan berbagai kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara," ujar Riza.

Dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12/2019), Megawati menceritakan persahabatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah terjalin sejak lama.

Menurut dia, persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Sebab, meskipun kerap berbeda kubu politik, tetapi keduanya tetap menjalin hubungan baik.

"Kenapa Pak Prabowo, sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya itu Pancasila saya," ujar Megawati.

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Dalam acara yang turut dihadiri Prabowo itu, Megawati pun menceritakan bagaimana ia menyelamatkan mantan Danjen Kopassus itu dari stateless atau tanpa kewarganegaraan.

Itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI pada 2001-2004 lalu.

Namun, ia tak menyebutkan waktu pastinya.

Ia juga tak menjelaskan permasalahan apa yang membuat status kewarganegaraan Prabowo bermasalah.

Ketua Umum PDI-P ini hanya menceritakan bahwa saat itu ia berang kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena Prabowo dibiarkan tak bernegara.

"Dulu saya ambil beliau keleleran (telantar), saya marah sebagai Presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima.

Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ucap Megawati.

TERUNGKAP Rahasia Prabowo Begitu Hormat pada Megawati, ternyata 'Diselamatkan' saat Telantar    

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Megawati Selamatkan Prabowo yang Telantar Tak Punya Kewarganegaraan" 
Penulis : Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved