Dibunuh Saat Hamil Lalu Dibuang di Semak Bambu, Polisi Kejar Pembunuh Siswi SMA Nisel

Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan yang dialami korban Terimakasih Laia.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Istimewa
Terimakasih Laia siswi SMA 3 di Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumut, yang dibunuh dalam keadaan hamil 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan yang dialami korban Terimakasih Laia.

Korban diketahui siswi SMA 3 di Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumut, yang dibunuh dalam keadaan hamil.

Mayat korban ditemukan di dekat pohon bambu, tidak jauh dari rumahnya, Jumat (29/11/2019) lalu.

Kapolres Nias Selatan (Nisel), AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan bahwa identitas pelaku hingga kini belum teruangkap.

"Kita masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi kemudian juga sudah mendatangi TKP dan mencari petunjuk dan bukti lain," kata Nakti, Jumat (6/12/2019).

Nakti menyebutkan untuk pemeriksaan saksi-saksi jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.

"Sebelumnya enam kita periksa kita menjadi 10 saksi. Mereka terdiri dari orang dekat korban. Keluarga, serta yang saksi menemukan korban tewas," tuturnya.

Terkait dugaan yang menghabisi nyawa korban, orang terdekat, Nakti belum bisa memastikan.

Terimakasih Laia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bawah Pohon Bambu
Terimakasih Laia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bawah Pohon Bambu (Facebook / Rota)

"Kita masih mengumpulkan bukti dulu dan keterangan saksi. Kalau sudah ada update nanti saya informasikan," ujarnya.

Mengenai dugaan kehamilan korban saat tewas, kata Nakti belum bisa dipastikan secara medis. Sejauh ini baru hanya keterangan dokter yang memeriksa jasad korban.

"Masalah kehamilan itu, kita belum melakukan pemeriksan lebih lanjut, karena ini tergantung keluarga korban, untuk memeriksa melalui USG. Ini baru keterangan lisan dokter saja, belum bisa kita buktikan," jelasnya.

Untuk diketahui, Terima Kasih Laia tewas dibunuh dengan luka pada bagian dada, leher, dan wajah. Korban ditemukan sudah tewas di Desa Hiliwaebu, Kecamatan Susua, tidak jauh dari rumahnya.

Informasi yang dihimpun, penemuan mayat bermula saat korban tak kunjung pulang ke rumah meski waktu sudah menjelang petang.

Pihak keluarga bersama warga mencari korban, hingga akhirnya sekitar pukul 19.00 WIB, korban ditemukan meninggal dunia di bawah pohon bambu di Dusun Khou-Khou, Desa Hiliwaebu.

Kasubbag Humas Polres Nias Selatan, Brigadir Dian Octo P Tobing mengatakan korban tewas tidak jauh dari rumahnya.

Korban diduga dibunuh lantaran banyak luka di sekujur tubuhnya, seperti luka tusukan.

Kemudian, sayatan pada wajah, kedua tangan hingga dada. Selain itu korban juga dalam kondisi hamil.

"Diagnosa dan pemeriksaan dokter menemukan adanya tanda kehamilan dengan umur 4-5 bulan terhadap korban," ujarnya.

Dibunuh Bersimbah Darah

Sebelumnya korban ditemukan berada di rerumpunan bambu. Dia merupakan siswa SMA Negeri 3 Susua, Kecamatan Susua.

Diperkirakan jarak rumah korban dengan sekolah korban sekitar 6 kilometer.

Korban ditemukan dalam kondisi alami luka di wajah dan leher bersimbah darah. Saat ditemukan korban dalam posisi menyamping ke kanan menggunakan pakaian warna merah jambu dan celana hitam motif liris hijau.

Korban ditemukan sore hari oleh adiknya atas nama Situ Hati Laia. Diketahui selepas pulang sekolah, korban beranjak pulang ke rumah. Tapi hingga sore hari korban tak kunjung sampai dirumah.

Melihat kondisi tidak seperti biasa, adik korban berusaha mencari dan coba menjemput disekolah. Sesampainya di sekolah, Situ diberitahukan pihak sekolah korban sudah dari tadi pulang.

Dalam perjalanan menuju rumah, betapa terkejutnya Situ saat menemukan korban telah tergeletak di rerumpunan bambu sekitar 50 meter tidak jauh dari jalan.

Adik korban yang menemukan kakaknya telah tiada, lalu memberitahukan kejadian yang dialami korban pada keluarga. Sampai akhirnya pihak kepolisian dan evaluasi korban.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved