Jelang Natal dan Tahun Baru, Bulog Jamin Stok Beras di Sumut Aman
Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menjamin ketersediaan beras selama Natal dan Tahun Baru di Sumut
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang |
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menjamin ketersediaan beras selama Natal dan Tahun Baru di Sumut. Hingga saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 52 ribu ton.
Hal ini diungkapkan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arwakhudin Widiarso saat ditemui di Perum Bulog Kantor Wilayah Sumut, Selasa (10/12/2019).
"Dari 52 ribu ton tersebut, sekitar 5000 ton merupakan merupakan beras premium yang sifatnya komersial. Sementara sisanya sebanyak 47 ribu ton merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Semua beras premium merupakan beras lokal, sedangkan CBP ini berasal dari beras lokal, dari luar provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan juga impor dari Thailand, Vietnam, dan India," ujarnya.
CBP adalah cadangan yang disiapkan oleh negara. Keperluan CBP untuk musibah-musibah bencana, banjir, kebakaran, kelaparan.
Bulog tetap menyediakan beras tersebut di gudang-gudang yang sewaktu-waktu apabila dibutuhkan maka akan dikeluarkan.
Ia mengatakan untuk operasi stabilisasi, jumlah stok beras ini masih cukup hingga enam bulan ke depan.
Bahkan jumlah tersebut oversupply, untuk itu pihaknya pada November lalu meminta pembatalan pengiriman beras dari Pulau Jawa sekitar 2000 ton.
"Pembatalan pengiriman sudah disetujui, karena memang saat ini suasana pasar beras masih dingin, artinya stok di masyarakat masih cukup. Apalagi ini sudah Desember, asumsinya pada Maret daerah sekitar sini sudah mulai panen," ujarnya.
Ia mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan pengadaan beras dari petani sebanyak 20.500 ton. Sedangkan sampai saat ini sudah terealiasai 101 persen dari target atau sebanyak 20.700 ton.
"Jumlah ini mungkin masih bertambah karena ada beberapa daerah yang belum panen," katanya
Untuk penyalurannya, sejak pertengahan tahun 2019 sudah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Realisasi BPNT hingga 30 November 2019 sudah mencapai 8000 ton dari target Bulog.
"Hingga akhir November sudah 40 persen dari target kita yaitu 19 ribu ton. Kita berharap hingga akhir tahun bisa menyalurkan di atas 50 persen," ungkapnya.
Sedangkan stok daging Bulog mencapai 51 ribu ton. Daging dijual Rp 72 ribu perkilogram.
Untuk bahan makanan lainnya seperti minyak goreng ada 34 ribu liter, tepung terigu sebanyak 8 ton, dan gula sebanyak 7 ton.
"Jadi kita pastikan untuk Natal dan Tahun Baru stoknya akan terpenuhi. Untuk daging 51 ribu ton itu cukup banyak mengingat beras saja sudah 52 ribu ton," pungkasnya.
(cr18/tribun-medan.com)