Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu
Ini Penjelasan RSUP Adam Malik Tentang Kabar Terbaru Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu
Bayi kembar siam asal Labuhanbatu, Sumatera Utara, masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan.
Ini Penjelasan RSUP Adam Malik Tentang Kabar Terbaru Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu
Laporan Wartawan Tribun-Medan Fatah Baginda Gorby
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bayi kembar siam asal Labuhanbatu, Sumatera Utara, masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Adam Malik, Zainal Safri mengatakan kondisi bayi kembar siam yang lahir dari pasangan, Supono dan Nur Rahmawati dalam keadaan sehat.
Setelah masuk ke RSUP Adam Malik, ibu dan bayi kembar siam yang belum diberi nama itu ditangani intensif.
"Kami melihat kondisi kehamilannya cukup bulan, artinya tidak prematur. Tadi lahirlah bayi kembar laki-laki dalam kondisi berdempetan, sebagian dada dan perutnya menyatu," katanya, Rabu (11/12/2019).
Menurut Zainal, bayi dan ibunya saat ini tengah ditangani oleh tim dokter yang sebelumnya telah menangani kasus serupa.
"Dalam keadaan sekarang, kedua bayi dalam keadaan sehat," tambahnya.
Zainal mengatakan proses operasi pemisahan membutuhkan waktu yang relatif lama.
"Pemisahan ditunggu beberapa bulan setelah melahirkan," jelasnya.
Ia menyebut proses pemisahan dapat dilakukan bila kondisi fisik kedua bayi telah siap.
"Kan tidak ada yang perlu dikejar, kita tunggu semua fisiknya keadaan siap, kemudian barulah kita akan lakukan operasi," ujarnya.
Sang Ayah Harap Mukjizat
Sementara itu, Supono (33), ayah bayi kembar siam yang lahir di RSUP Adam Malik, hanya bisa pasrah.
Kepada wartawan www.tribun-medan.com, Supono mengaku berharap mukjizat Allah SWT terhadap kondisi kedua anaknya.
"Saya berharap mukjizat Allah SWT dan saya juga percayakan kepada pihak rumah sakit terhadap kondisi ibunya dan anaknya," jelas Supono, Rabu (11/12/2019), saat ditemui di luar ruangan Neonatus Care Unit (NICU).
Supono menceritakan, saat proses kehamilan, tidak ada gejala apapun.
Ia juga bersama sang istri Nur Rahmawati (25) menjaga proses mengandung sang buah hati.
"Ini anak kedua saya. Namun untuk istri saya, ini merupakan anak pertamanya. Kami menjaga kondisi kehamilan dengan hati-hati," jelasnya.
Supono mengemukakan, dirinya mengetahui kondisi kedua bayinya yang butuh penanganan khusus saat pertama kali diperiksa melalui USG.
"Saat kehamilan berusia lima bulan, maka kami mendapatkan info bahwa kedua bayi itu kondisinya berdempetan," jelasnya.
• PENGAKUAN TERBARU Anak Hakim Jamaluddin, Beber Kejanggalan Termasuk Keterangan Ibunda, Zuraida Hanum
• BREAKING NEWS Parbetor Jadi Bandar dan Pengecer Sabu, Irjen Arman Depari: Sabu 60 Kg Asal Malaysia
Mereka pun direkomendasikan menuju ke RSUP Adam Malik tatkala usia kandungan mencapai tujuh bulan.
Sembari tersenyum, Supono yang berprofesi sebagai supir perkebunan itu mengatakan kondisi anaknya saat ini sehat.
"Dokter menyatakan kondisi anak kami sehat. Proses pemisahan bayi diperkirakan bila bayi berusia enam sampai sembilan bulan," jelasnya.
Supono mengatakan, untuk kado sang istri, ia mempersilakan istrinya untuk memberikan nama bagi kedua anaknya itu.
"Saya tidak menyiapkan nama. Biarlah istri saya yang memberikan nama kepada keduanya," katanya.
Supono mengaku akan berusaha keras bersama para keluarga untuk menjaga kedua buah hati dan istri tercinta.
"Saya di sini bersama keluarga, baik mertua, abang saya tinggal di rumah singgah. Kami ditawarkan rumah singgah yang disediakan oleh Bank Mandiri," tambahnya.
Supono berharap proses pemisahan kedua bayi tersebut pada waktunya, berjalan lancar.
Sementara itu, seperti yang di eritakan sebelumnya, kedua bayi kembar siam tersebut berjenis kelamin laki-laki. Keduanya mengalami perdempetan pada bagian perutnya.
• Ingin Hidup Mewah dan Liburan Keliling Dunia, Gadis 19 Tahun Jual Keperawanannya Rp 1,5 Miliar
• Rumah Tertutup Tembok RSUD Sidikalang, Keluarga Ini Tak Terima Hingga Sakit Mikirkannya
Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi laki-laki yang masih belum memiliki nama itu, lahir dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm.
"Saat ini keduanya masih dalam penanganan yang intensif oleh tim dokter di ruang NICU RSUP Haji Adam Malik. Kondisinya masih dalam keadaan lemah. Bayi kembar siam ini dilahirkan melalui operasi caesar," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Rosa, bahwa bayi kembar siam ini merupakan anak pertama dari pasangan NR dan S (32).
Informasi lain yang dihimpun, ibu sang bayi sebelum telah masuk di RSUP H Adam Malik pada Sabtu (7/12/2019) lalu.
Terkait kondisi sang ibu, Rosa menuturkan bahwa hingga kini, sang ibu masih dalam keadaan stabil.
"Kondisi sang ibu saat ini relatif stabil, seperti ibu yang melahirkan secara caesar pada umumnya. Sejauh ini belum ada kendala yang mengkhawatirkan pasca kedua bayi kembar siam itu dilahirkan," jelasnya.
Rosa melanjutkan, namun tim dokter masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sang bayi, apakah perdempetan yang terjadi sampai berlangsung pada organ dalam tubuhnya.
"Hanya saja dokter beranggapan, untuk saat ini, memang tidak perlu diambil tindakan emergency untuk pemisahan," terangnya.
Saat ditanya, rencana pemisahan terhadap kedua bayi kembar siam tersebut, Rosa menjelaskan, bercermin dari kasus bayi kembar siam Adam dan Malik, pemisahan kepada kedua bayi kembar siam asal Labuhanbatu itu kemungkinan akan dilakukan ketika mereka sudah agak besar.
"Kemungkinan, operasi pemisahan baru akan dilakukan saat bayi menginjak usia sembilan bulan. Tetapi jadwal itu masih akan melihat kondisi perkembangannya. Apakah nantinya akan dilaksanakan lebih cepat atau lebih lambat," pungkasnya.
(gov/tribun-medan. com)