Dua Pengusaha Ini Sama-sama Bernama Hermanto, Tapi Keduanya Berbeda, Satu Putuskan Masuk Islam
Dua pengusaha ini sama-sama bernama Hermanto, tapi nasibnya kini berbeda.
Dua pengusaha ini sama-sama bernama Hermanto, tapi nasibnya kini berbeda.
Satu DPO Kasus Pembelian Kopi yang Kini Mendekam di Sel Polrestabes Medan.
Sedangkan Satu Lagi Putuskan Masuk Agama Islam.
///
TRIBUN-MEDAN.com - Dr Benny Hermanto, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus penipuan pembelian kopi, ditangkap personel Unit II Subdit III Jatanras Ditkrimum Polda Sumut di Jakarta pada Kamis (12/12/2019) malam.
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian melalui Kasubdit III Jatanras Polda Sumut menyatakan yang bersangkutan sudah dibawa ke Polrestabes Medan pada Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Sudah dilimpahkan ke Polrestabes Medan," ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dihubungi melalui selulernya membenarkan bahwa dr Benny sudah dibawa ke Polrestabes Medan.
"Sudah kita tahan di sini, tadi diantar sama personel Krimum Polda Sumut,"katanya.
Sekarang, kata Eko, yang bersangkutan sudah ditahan di sel sementara Polrestabes Medan.
Seperti diketahui, Tim Unit II Subdit III Ditkrimum Polda Sumut menangkap tersangka kasus penipuan pembelian kopi dr Benny setelah hampir dua bulan dilakukan pengejaran.
Informasi yang diperoleh, usai melakukan penangkapan terhadapnya, petugas kemudian langsung membawa dr Benny ke Kota Medan, melalui Bandara Kualanamu pada Jumat (13/12/2019) pukul 08.30 WIB.
Saat di bandara, dr Benny pun mendapatkan pengawalan dari beberapa orang petugas di bawah pimpinan AKP Firdaus, Kanit II subdit III Ditkrimum Polda Sumut.
Meski dalam keadaan tangan diborgol dr Benny Hermanto tetap terlihat tenang dan sehat, hanya saja dia tidak mau memberi komentar saat ditanyai perihal kasus yang menjeratnya.
"Mau dibawa ke markas Polda dulu, setelah itu ke Polresta," ungkap AKP Firdaus kepada wartawan.
Sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Medan telah memasukkan dr Benny Hermanto ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 16 Oktober 2019 lalu dengan surat bernomor DPO/733/X/Res.1.11/2019/Reskrim.
Disebutkan di surat DPO itu juga, dr Benny beralamat di Ruko Green Garden di Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk (Jakarta Barat).
Adapun penetapan dr Benny sebagai tersangka atas kasus penipuan dengan melanggar pasal 378 dan 372 serta subsider pasal 379a KUHP.
Hermanto Benny merupakan Direktur PT Sari Opal Nutrition yang diadukan oleh mitra bisnisnya Suryo Pranoto yang tak lain adalah Direktur PT Opal Coffee Indonesia.
Melalui pengacaranya, Tjang Sun Sin, dr Benny disebut telah ingkar membayar uang pembelian kopi.
Maka dari itu, atas penetapannya sebagai tersangka oleh Satreskrim, dr Benny sempat melakukan perlawanan melalui upaya praperadilan di Pengadilan Negeri Medan.
Namun pada 1 Oktober 2019 upayanya kandas, karena hakim PN Medan menyatakan bahwa penetapannya sebagai tersangka kasus penipuan adalah sah.
Setelah itu, dr Hermanto Benny pun menghilang, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan kemudian tertangkap.
(akb/tribun-medan.com)
• Gaji 9 Wantimpres Jokowi Per Bulan Menurut Perpres RI Nomor 15 Tahun 2007
• POLISI Temukan Fakta Terbaru, Ternyata Mahasiswi FE Wina Mardiani (20) Diperkosa Dulu Baru Dibunuh
• INILAH Cerita Saksi Korban Terkait Dugaan Pembunuhan Hakim Jamaluddin (55), Kini Didampingi LPSK
////
5 Fakta Konglomerat Palembang Hermanto Wijaya Masuk Islam Jelang Bulan Ramadhan 1440 Hijriah

Hermanto masuk Islam (Tribun Sumsel)
Sementara itu, Taipan Palembang, Hermanto Wijaya memutuskan menjadi mualaf jelang Bulan Ramadan 1440 Hijriah
Nama, Hermanto Wijaya dikenal sebagai pengusaha barang-barang elektronik di Palembang
Toko Jaya Raya Elektronik yang kini berganti menjadi toko Jaya Raya Solution merupakan salah satu toko elektronik besar di Palembang
Keputusan Hermanto Wijaya untuk mualaf ini telah beredar sebelumnya melalui sosial media
Saat itu foto dirinya sedang memilih baju koko (baju muslim) tersebar di facebook
Dikabarkan ia akan mengucapkan dua kalimat syahadat pada hari Jumat 3 Mei 2019.
Berikut Fakta-fakta Hermanto Wijaya menjadi Mualaf:
1. Dihadiri Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Hingga Gubernur Sumsel
Hermanto Wijaya mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid raya citra grand city, Jumat (3/4/2019).
Prosesi pembacaan syahadat ini sudah dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di Sumatera Selatan.
Mulai dari Haji Halim (Alim), dan Mantan Gubernur Sumsel Syarial Oesman dan Ketua MUI Sumsel, Aflatun Muchtar.
Rencananya acara juga disaksikan langsung Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Prosesi belum dimulai karena masih menunggu kedatangan gubernur.
Selain itu terlihat pula selebgram Palembang, Amir meletek dewek, serta Cek Maria yang turut hadir di masjid raya citra grand city.
Selain orang ternama di Sumsel, terlihat pula ratusan masyarakat yang terlihat antusias ingin menjadi saksi dari momen bersejarah bagi Hermanto Wijaya.
2. Viral di Media Sosial
Tribunsumsel.com, juga menerima rentetan undangan terkait Hermanto Wijaya yang akan masuk islam.
Selain itu, dalam agenda acara pemerintahan provinsi Sumatera Selatan Jumat (3/5/2019) acara pengucapan syahadatin oleh Hermanto Wijaya pukul 13.30 di Masjid Raya Citra Grand City.
Beberapa hari terakhir, undangan untuk menghadiri pengucapan syahadat oleh Hermanto Wijaya masif beredar di kalangan jurnalis.
Berikut bunyinya
Undangan Resmi
Mohon kehadiran Bapak/ Ibu/Sdr/ Sdri — dalam acara sakral penuh hidmad
pengucapan syahadatain
oleh Ko.Hermanto Wijaya.
Waktu: 3 Mei 2019
pukul 13:30 WIB (bakda salat Jumat)
Tempat: Masjid Raya Citra Grand City,
Jl. Tembus Soekarno Hatta, Palembang.
Syukron,
Wassalamualaikum wr wb.
Hermanto Wijaya/ Syafik Gani.
Hal yang sama juga dimana akun instagram hits Palembang_bedesau juga membagikan gambar Hermanto Wijayatengah memakai baju gamis warna putih memakai kopiah warna putih.
3. Perjalanan Usaha Hermanto Wijaya
Dikutip dari berbagai sumber, Hermanto Wijaya lahir di Palembang 7 Februari 1956.
Memiliki satu istri bernama Siswati Wijaya dan 3 anak bernama Frengki Hermanto, Drg Reni Wijaya, Agus Karyawijaya ST.
Hermanto Wijaya merupakan putra pasangan Ayah Kwee Liong Seng dan ibu Tiong Njuk Moi.
Hermanto Wijaya juga dikenal kerap berorganisasi.
Diantaranya pernah mengemban sebagai Ketua Pengcab Wushu Palembang 1994-1998.
Presiden Lion Club Palembang kota 307 2006-2007
Dewan Penasehat KNPI Tingkat II Palembang 1995-1999
Tim Perumus Frendly Business Club (FBC)
Badan Pengawas Koperasi Bisnis Sumsel 2007-2011
Bendahara POBSI Sumsel 2006-2010
Wakil Ketua Formasi Sumsel 2012-2016
Wakil Ketua Umum Kadin Sumsel
Hermanto bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses.
Hermanto Wijaya merintis usaha dari nol, bukan warisan dari orangtua.
Hermanto hanyalah lulusan SMA, meskipun sebenarnya dia sangat ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena terbentur masalah keuangan.
Semasa sekolah dia sudah terbiasa membantu orangtuanya menjual jam di emperan toko.
Begitu pun masa remajanya dilewati dengan penuh kesederhanaan.
Hingga menapaki usia 20 tahun atau tahun 1975, Ko HW sapaan akrabnya membuka usaha jam tangan dengan menyewa lapak di emperan toko.
Saat itu, harga sewa lapak Rp 150 ribu setahun.
4. Niat Sudah Sejak Lama
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (DPW PITI) Sumsel, H. Ahmad Affandi mempunyai cerita sendiri tentang Hermanto Wijaya
“Hari ini kita akan mendapat saudara seiman yang baru, yakni saudara Hermanto Wijaya,” kata Ustaz Didi, nama sapaannya saat dikonfirmasi TribunSumsel.com, Jumat (3/5/2019).
Kabar masuk Islamnya Ko HW, begitu ia bisa dipanggil, memang telah berhembus sejak beberapa waktu lalu.
Namun kepastian KO HW akan mengucapkan dua kalimat syahadat ialah pada hari ini.
“Beliau itu (Ko HW) sudah lama ingin masuk Islam. Pernah saya tanya ‘apa benar (ingin menjadi mualaf)?’ Beliau jawab ‘iya’,” ungkap Ustaz Didi.
“Kita doakan proses pengucapan dua kalimat syahadat saudara kita berjalan lancar,” tutup Ustaz Didi.
5. Mengaku Hatinya Lebih Sejuk
Hermanto Wijaya adalah pengusaha elektronik yang sangat terkenal di Palembang.
Selain itu ia juga tokoh yang sangat disegani. Jaringan usahanya adalah Jaya Raya Elektronik
Suasana jelang posesi itu sangat ramai, karena berbarengan dengan unat muslim melakukan ibadah solat jumat (3/5) di mesjid raya citra grandcity.
Umat islam usai solat banyak yang memilih tetap duduk sembari ingin menyaksikan momen tersebut.
Hermanto sendiri hingga kini masih duduk di ruang tunggu, sementata di mimbar utama sudah disiapkan meja kecil.