Cerita Trader Muda di Medan

Pernah Tertipu Investasi Bodong, Indra Kesuma Bangkit dan Jadi Trader Sukses, Raup Rp 300 Juta/Bulan

Sebagai instrumen keuangan yang berpotensi keuntungan besar, forex trading telah memberikan profit besar bagi banyak orang, termasuk Indra Kesuma

Editor: Juang Naibaho
Tribun_medan.com/Natalin Sinaga
Indra Kesuma, trader muda di Medan 

Pernah Tertipu Investasi Bodong, Indra Kesuma Bangkit dan Jadi Trader Sukses, Raup Rp 300 Juta/Bulan

Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebagai instrumen keuangan yang memiliki potensi keuntungan besar, forex trading telah berhasil memberikan profit besar bagi banyak orang. Satu di antaranya Indra Kesuma.

Laki laki kelahiran Rantauprapat 31 Mei 1996 ini telah menjadi trader muda yang cukup sukses di Kota Medan.

Diakui Indra, awalnya ia bekerja serabutan mulai dari Master of Ceremonies (MC), penyiar radio, penyanyi cafe, online shop, kantoran, videografer bahkan driver transportasi online.

Beragam profesi itu ia geluti selama lima tahun.

Namun, hHasil kerja selama lima tahun itu habis seketika karena gagal berinvestasi.

"Sebelumnya saya sempat mengalami kerugian yang cukup banyak karena pernah masuk investasi bodong ditipu, hasil tabungan selama lima tahun bekerja serabutan semuanya habis," kata Indra.

Tak ingin menyerah, ia memperdalam pengetahuan di bidang trading. Ia mengikuti seminar, belajar dari YouTube dan akhirnya ia mengembangkan pengetahuan dengan metodenya sendiri.

"Trading ini sendiri sama dengan bisnis atau usaha apapun, kita bisa gagal tapi dari kegagalan itu kita jadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran. Saya research materi dan ketemulah satu formula yang tepat dan itulah yang saya bagikan di kursustrading.com dan beberapa materi trading juga yang saya bagikan secara gratis di channel youtube saya," ucapnya.

Menurut Indra, edukasi trading masih minim di masyarakat. Sehingga masih banyak yang menganggap bahwa trading ini seperti judi.

"Padahal enggak. Saya tahu trading dari internet, saya pelajari, awal awal sempat rugi ratusan juta karena minimnya pengalaman dan pengetahuan terhadap dunia trading. Sekarang hampir satu tahun saya menjalani trading sekarang saya sudah mendapatkan keuntungan profit yang luar biasa bahkan sudah melebihi Rp 1 miliar," ungkapnya.

Indra Kesuma ketika awal merantau ke Kota Medan tahun 2014 dan menjadi Runner Up Mister Indonesia tahun 2018.
Indra Kesuma ketika awal merantau ke Kota Medan tahun 2014 dan menjadi Runner Up Mister Indonesia tahun 2018. (Ist)

Kini Indra sudah menjadi founder sekaligus mentor dalam kursustrading.com. Saat ini jumlah member telah mencapai lebih dari 300 orang yang datang dari berbagai daerah antara lain Medan, Jakarta, Bali, Bandung, NTT bahkan Papua.

Laki laki usia 23 tahun ini juga membangun startup dengan sebutan Disotiv (Digital Society Creative) di bidang branding dan digital marketing.

Disotiv merupakan creative agency yang didalamnya ada fotografer, videographer, web designer, graphic designer hingga production house. Disotiv memiliki visi untuk membantu sebuah brand dengan cara yang kreatif agar bisa go digital.

"Tujuan utama visi kita ingin membawa sebuah brand untuk go digital karena zaman sekarang toko-toko konvensional sudah susah untuk bersaing. Makanya kita menyadari bahwa internet dan dunia online punya sesuatu power yang luar biasa. Kita ingin membawa brand brand yang menjadi klien kita bisa segera go digital, agar brand tersebut bisa lebih di kenal luas secara online di kanca nasional bahkan global," jelasnya.

Kata Indra, bisnis startup ini masih memiliki peluang yang sangat besar bagi anak-anak muda dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas.

Indra mengatakan saat ini penghasilan rata rata mencapai Rp 300 juta per bulan. Penghasilan ini didapatkan dari trading, bisnis digital dan musik.

"Sumber penghasilan utama saya dari Disotiv, kursustrading, musik , job wedding, dan trading di binary option," ungkapnya.

Bagi Indra, arti sukses adalah ketika kita bisa membawa dampak positif dan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menjadi sukses juga. "Orang bisa disebut sukses ketika dia bisa membuat orang lain menjadi sukses juga," ucapnya.

"Sukses itu harus punya skill, dan ini memang bukan bawaan lahir, tetapi bisa didapat dan dipelajari. Sukses juga harus punya modal, modal uang atau modal yang diberikan Tuhan yaitu tubuh dan jiwa yang sehat, lengkap, sempurna. Relasi juga penting, kita perlu menjalin hubungan yang baik, kerja keras dan utamakan Tuhan," kata Indra.

Impian Indra ke depannya adalah ingin menjadi penulis buku dan membagikan kisah suksesnya lewat buku tersebut. Ia berharap semakin banyak orang, khususnya anak-anak muda di Indonesia yang terinspirasi untuk meraih sukses di usia muda.

Terlepas dari profesinya sebagai trader, Indra ternyata sempat menjadi Runner Up Mister Indonesia Sumatera Utara di tahun 2018. Indra juga sempat bergabung dalam The Voice Indonesia 2018 dan dimentori pop diva, Titi DJ.

"Dari dulu saya juga sudah ikut audisi serupa dan enggak pernah masuk tapi tahun 2018, puji Tuhan masuk untuk pertama kalinya masuk televisi nasional. Saya enggak nyangka bisa mendapatkan pengalaman tersebut," tambahnya.

(nat/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved