Minum-minum di Kedai Tuak Berujung Aksi Penikaman di Dairi, Saoloan Sinaga Ditangkap Polisi

Peristiwa bermula ketika Ivan dan tujuh temannya datang ke pakter tuak Liston, Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 23.30 WIB, dan memesan tuak

Istimewa
Personel Opsnal Sat Reskrim Polres Dairi menunjukkan tersangka penikaman, Saoloan Sinaga (47), beserta barang bukti di Kantor Sat Reskrim Polres Dairi, Minggu (22/12/2019) 

TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Saoloan Sinaga (47) dari Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi terpaksa terpaksa berurusan dengan polisi.

Ia dilaporkan setelah menikam perut Ivan Situmorang sebanyak dua kali.

Ia nekat karena sebelumnya diserang keroyokan oleh Ivan dan tujuh temannya.

Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi, Ipda Soemitro Manurung mengatakan, peristiwa itu terjadi, Sabtu (21/12/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di pakter tuak milik Liston Situmorang, Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu.

Peristiwa bermula ketika Ivan dan tujuh temannya datang ke pakter tuak Liston, Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 23.30 WIB, dan memesan tuak sebanyak dua teko ukuran sedang untuk diminum bersama-sama.

Belum habis tuak yang dua teko, salah satu teman Ivan bernama Beslon Pangaribuan sudah mabuk berat.

Ia bikin ribut di pakter tersebut, mulai dari berbicara dengan suara keras, membentak-bentak, memukul-mukul meja, hingga menyenggol benda-benda di dalam pakter hingga jatuh dan rusak.

Padahal, tuak yang diminumnya pun baru beberapa gelas.

Melihat itu, Liston lantas menegur Beslon. Ia tak ingin pelanggan pakter lain terganggu.

Beslon tak terima. Mereka berdua kemudian terlibat cekcok mulut.

Selanjutnya, Liston memberitahu hal itu kepada Saoloan lewat ponsel.

Tak lama, Saoloan muncul dan menasihati Beslon supaya tidak membuat keributan.

Ivan Situmorang, sang bos, malah tidak senang dan memukul Saoloan.

Selanjutnya, perkelahian tak seimbang terjadi.

Saoloan berjibaku melawan Ivan dkk berjumlah delapan orang.

Saoloan lalu memungut pisau dapur yang dilihatnya di tanah luar pakter dan menghujamkannya ke perut Ivan sebanyak dua kali.

"Setelah itu, Ivan dan kawan-kawannya lari, kemudian melapor ke polisi," ujar Soemitro.

Soemitro menambahkan, Saoloan beserta barang bukti pisau telah diamankan di Mapolres Dairi. Penyidik Sat Reskrim Polres Dairi masih memeriksa Saoloan.

(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved