Pegadaian Kanwil Medan Targetkan Pertumbuhan 23 Persen Tahun 2020
PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan ditargetkan tumbuh 23 persen tahun ini.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang |
TRIBUN-MEDAN.com-PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan ditargetkan tumbuh 23 persen tahun ini.
Target ini disampaikan Pimpinan baru PT Pegadaian Kanwil I Medan Edwin Soeharto Inkiriwang usai Sertijab Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan di Hotel Santika Medan, Selasa (7/1/2020).
"Semoga Medan tetap bisa juara dan itu sekarang yang kami harapkan. Kalau dari sisi angka, kami ditargetkan tumbuh di angka 23 persen dengan tingkat outstanding loan Rp 4,3 triliun dengan jumlah omzet atau penyaluran ke masyarakat sekitar Rp 12 triliun itu yang akan kita capai bersama," ujar Edwin.
Untuk itu, Edwin siap bekerjasama dengan stakeholder yang ada di Medan, Banda Aceh, dan seluruh area PT Pegadaian. Ada tiga harapan dalam kepemimpinannya agar PT Pegadaian bisa lebih maju yakni pertama PT Pegadaian bisa tumbuh, kedua sehat, dan ketiga bisa efisien.
"Itulah yang kita harapkan agar bisa maju kedepannya. Kita targetkan jumlah nasabah naik 27 persen dari target sebelumnya 1,1 juta orang nasabah dengan omset penjualan Rp 12 triliun," ujarnya.
Sebelumnya Pimpinan lama PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan, Hakim Setiawan mengatakan PT Pegadaian tumbuh yakni 21 persen tahun ini. Kemudian khusus Kanwil Medan tahun 2019 untuk pertumbuhan rata-rata harian juga menghasilkan sehingga membentuk konsistensi tumbuh terbaik nomor 1 di Indonesia.
"Hal ini membuktikan produk-produk yang ada di Pegadaian itu cocok buat masyarakat. Selain itu hal ini tercapai juga lantaran tersalurkannya informasi berkat dari sinergi Pegadaian dan media," ujarnya.
Wilayah kerja barunya, Jabodetabek yang kecil namun masyarakatnya padat. Ia berharap Pegadaian bisa tumbuh besar di tahun ini dengan target di atas 20 persen ke atas.
"Kalau sekarang ini posisi outstanding loan tahun lalu Rp 3,6 triliun tahun ini target di tahun ini Rp 4,3 triliun," pungkasnya. (cr18/tribun-medan.com)