INILAH Rudal Tor M1 Iran yang Menghajar Pesawat Ukraina, 176 Orang Tewas, Disebut Salah Sasaran
INILAH Rudal Tor M1 Iran yang Menghajar Pesawat Ukraina, 176 Orang Tewas, Disebut Salah Sasaran
Sebelumnya, pemerintah Ukraina mengaku tengah menyelidiki apakah sebuah serangan rudal menembak jatuh pesawat tersebut, namun kepala badan penerbangan sipil Iran menyebut kemungkinan rudal menghantam pesawat "mustahil secara sains".
Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan udara Amerika di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
CBS News mengutip sejumlah sumber intelijen AS yang mengatakan sebuah satelit mendeteksi "kedipan" infra merah peluncuran dua rudal, disusul kemudian oleh kedipan ledakan.
Kemudian Newsweek mengutip keterangan seorang pejabat Pentagon, beberapa pejabat senior intelijen AS, dan seorang pejabat intelijen Irak yang meyakini bahwa pesawat Ukraina tersebut ditembak rudal Tor buatan Rusia.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Kamis (09/01) bahwa dirinya punya "kecurigaan" atas apa yang terjadi pada pesawat tersebut.
Melansir situs militermeter.com, Iran memiliki 29 unit sistem rudal Tor M1 yang dibeli dari Rusia pada 2005 seharga 700 juta USD.
Tor M1 ( nama baratnya SA 15 Gauntlet) adalah sistem pertahanan udara/hanud (iron dome) jarak pendek yang mampu beroperasi di segala cuaca, merupakan sistem hanud yang kompak yang menggabungkan radar dan sistem peluncur dalam satu platform buatan Metrowagonmash Rusia sehingga sistem hanud ini dapat bergerak secara mandiri.
Untuk rudal sistem hanud Tor menggunakan rudal 9M330 yang dapat meluncur dengan kecepatan hingga mach 2,8.
Secara umum sistem hanud Tor dapat mendeteksi sasaran pada jarak lebih dari 12 Km dengan ketinggian minimum 6.000 meter.
Apa isi laporan media AS?
Secara terpisah, CBS News dan Newsweek menyebut para pejabat intelijen AS dan Irak yakin pesawat Ukraina jatuh akibat dihantam rudal yang ditembakkan Iran.
CBS merilis laporannya secara singkat melalui Twitter.
Media itu menyatakan informasi ini didasarkan oleh intelijen AS, yang beberapa sumbernya mengaku mendapat sinyal dari sebuah radar.
Satelit-satelit AS juga dilaporkan mendeteksi peluncuran dua rudal sebelum pesawat Ukraina jatuh.
Sementara itu, Newsweek mengutip keterangan beberapa pejabat AS dan Irak yang meyakini pesawat Ukraina ditembak rudal Tor M-1 buatan Rusia.
Hasil analisa dua pejabat Pentagon, sebagaimana dilaporkan Newsweek, insiden itu tidak disengaja.