REKONSTRUKSI Tahap II Pembunuhan Hakim Jamaluddin Disaksikan Ratusan Warga, Terungkap Fakta Baru
Fakta baru saat rekonstruksi tahap II pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, di kediaman korban Kamis (16/1/2020).
Seluruh rekan adegan itu, kata Martuani, akan dilimpahkan ke dalam berita acara.
"Di sini ada pihak Jaksa Penutut Umum. Kami berharap terkait pasal 340 tentang pembunuhan berencana agar dapat segera disidangkan dan diteruskan oleh JPU di Pengadilan Negeri Medan," ucapnya.
Tonton videonya:
Disaksikan anak Jamaluddin
Rajif Fandi Jamal, anak kedua Hakim Jamaluddin, sambangi lokasi rekonstruksi tempat penemuan jasad ayahnya di Dusun II, Desa Suka Damai, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/1/2020).
Rajif Fandi Jamal yang mengenakan kemeja putih rilis garis hitam, menatap nanar satu pohon sawit yang tumbang.
Di lokasi itulah, jasad ayahnya ditemukan setelah dibuang oleh eksekutor Jepri Pratama dan Reza Fahlevi.
Jenazah itu dibuang sesuai rencana yang disusun ibu tirinya sendiri, yakni Zuraida Hanum.
Tak banyak yang dilakukan pria berkulit putih ini di lokasi penemuan jenazah ayahnya. Ia cuma menatap pohon yang diberi garis polisi tersebut.
Rajif mengungkapkan, perbuatan ibu tirinya tidak manusiawi. Ia meminta penegak hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada ketiga tersangka.
"Kami minta hukuman minimal (penjara) seumur hidup atau maksimal hukuman mati," ujarnya saat berada di lokasi.
Selain itu, Rajif mengungkap fakta baru terkait dua eksekutor pembunuh Hakim Jamaluddin.
Rajif menyebut keduanya sebenarnya bukan orang asing.
Meski tidak kenal dekat dengan kedua eksekutor, namun Rajif tahu sosok kedua eksekutor tersebut.
Menurut dia, kedua pelaku kerap datang ke rumah mereka untuk bertemu dengan ayahnya.
"Saya tidak terlalu nyambung, bahkan tidak percaya. Namun dia (pelaku) sering bermain dengan ayah untuk bermain dam batu. Kedua tersangka hampir setiap malam Jumat datang ke rumah untuk bermain dam (domino) batu. Setiap malam Jumat pasti ada, tapi mereka rame," katanya.