Begal Medan Ditangkap

Kapolrestabes Duga 4 Begal yang Ditangkap Punya Afiliasi dengan Kelompok Lain

Keempat pelaku begal yang baru saja tertangkap memiliki hubungan dengan kelompok begal lainnya.

Penulis: Maurits Pardosi |
Tribun Medan/Maurits Pardosi
Empat begal yang ditangkap Polretabes di tampilkan di Kantor Polrestabes Medan, Sabtu (18/1/2020). 

MEDAN-TRIBUN.com - Kapolrestabes Kombes Jhonny Edison Isir menyampaikan bahwa keempat pelaku begal yang baru saja tertangkap memiliki hubungan dengan kelompok begal lainnya.

"Kami masih dalami kasus ini karena ada dugaan bahwa keempat tersangka ini punya afiliasi dengan kelompok lain," tuturnya di Kantor Polrestabes Medan, Sabtu (18/12020).

Dalam paparan ini, Kapolrestabes mengundang beberapa korban begal

Kapolrestabes memberikan kesempatan kepada beberapa korban begal untuk angkat bicara sekaitan aksi begal. Saudara Klara Sinaga yang pernah jadi korban menyampaikan bahwa keluarganya menduga pelakunya dari antara keempat tersangka.

"Saya adik dari kakak ini (Klara Sinaga). Dia dirawat di Rumah Sakit Advent, dan malam itu, saya pikir dia sudah meninggal. Banyak kali darah. Pelakunya yang empat ini mungkin ya. Jadi syukurnya, selamat pagi harinya. Pulanglah dari Rumah Sakit Advent, empat-lima hari di sana, dan sekarang beristirahat di rumah anaknya di Siantar," ungkap saudara Klara Sinaga.

Selain keluarga Klara Sinaga, ada juga seorang ibu yang menyampaikan pengalamannya saat dibegal. Dia mengucapkan terima kasih atas kerja keras petugas menangkap para prlaku begal.

"Saya mungkin wakil dari rekan-rekan yang kena jambret di tempat yang sama. Ini yang kedua kalinya. Tapi, saya bersyukur kepada Kepolisian Republik Indonesia yang telah menangkap paling tidak yang ini. Sudah dapat orang-orangnya, walaupun yang lain mungkin belum," ungkap seorang ibu, korban begal.

Dia juga berharap bahwa kinerja para petugas semakin meningkat demi kenyamanan warga Medan.

"Kami berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda, Kapolrestabes, Kapolsek, dan semua Kanit dan tim-tim yang lain. Semoga kedepannya, kita semakin merasa nyaman," tambahnya.

Kapolrestabes mengidentifikasi ada kelompok lain dengan alasan ada kesamaan modus dalam aksi begal.

"Kami mengidentifikasi ada kelompok lain yang memiliki modus yang sama, menggunakan sajam (senjata tajam), ini masih kita dalami. Maka kita mohon dukungan dari masyarakat yang khususnya di kota Medan. Mohon doa, biar jajaran Polrestabes Medan dan Polsek jajaran, terkhususnya Reserse bisa bekerja dan mengungkap kasus ini sehingga tercipta juga rasa aman," tutur Kombes Isir.

Kapolrestabes berharap agar para pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

"Bagi para pelaku yang belum serahkan diri, ya serahkan dirilah. Karena, kita akan lakukan tindak tegas, keras, dan terukur. Tidak ada ampun bagi para pelaku begal yang ada di kota Medan," ungkap Kombes Isir. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved