Plt Wali Kota Medan Sambut Baik Rencana BMKG Lakukan Survei Wilayah Rawan Gempa

Hasil survei akan menjadi bahan dan pedoman Pemkot Medan dalam penanggulangan bencana.

Dok. Humas Pemkot Medan
Plt Wali Kota Medan saat beraudiensi dengan rombongan Balai Besar BMKG Wilayah I Medan 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution menyambut baik rencana Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) melakukan micro zonasi.

Rencana BMKG itu adalah melakukan survei wilayah rawan bencana, terutama gempa. Titik rawan bencana pun dapat diketahui sehingga dapat segera dilakukan penanggulangannya.

Akhyar menyampaikan pernyataan itu saat audiensi Balai Besar BMKG Wilayah I Medan di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Rabu (22/1/2020).

Rombongan dipimpin Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan. Hadir pula beberapa perwakilan BMKG Pusat.

"Kami menyambut baik dan senang dengan rencana ini. Ini kabar baik dan tentu memberi input positif bagi pemerintah dalam menyikapi bencana yang mungkin terjadi di Kota Medan,” kata Akhyar dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, dengan demikian pihaknya dapat mengantisipasi sekaligus meminimalkan angka kerugian, bahkan korban jiwa.

“Apalagi, nantinya survei sekaligus pemetaan wilayah rawan bencana akan dilakukan di 200 titik di Kota Medan. Saya berharap survei dapat segera dilakukan,” lanjut Plt Wali Kota Medan.

Ia juga berharap agar survei memberi manfaat signifikan bagi semua pihak, khususnya pemerintah dalam memberi rasa  aman untuk masyarakat.

Seputar micro zonasi

Sementara itu, Edison mengatakan kegiatan survei yang bernama micro zonasi itu bertujuan untuk mengetahui daerah atau zona potensi bencana, khususnya gempa.

“Apalagi Kota Medan menjadi pilot project pengerjaan survei dan pemetaan itu,” imbuh dia.

Output kegiatan itu, lanjut dia, adalah untuk mengetahui daerah mana saja di Kota Medan yang sangat rawan terjadi bencana, khususnya gempa.

“Inovasi ini menjadi tanggung jawab kami untuk membantu tugas pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya bencana," imbuh Edison.

Survei tersebut akan dimulai Februari hingga Juli mendatang menggunakan peralatan yang memadai dan mumpuni dalam proses pelaksanaannya.

"Nantinya hasil survei yang kami lakukan akan dibahas dalam sebuah seminar dan akan kami serahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sebagai bahan dan pedoman dalam penanggulangan bencana," kata Edison.

(Penulis: Anggara Wikan Prasetya / Editor: Mikhael)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved