Tribun Network Jalin Kerja Sama dengan PT Yakult Indonesia Persada
Jajaran pimpinan Tribun Network mendatangi PT Yakult Indonesia untuk bekerja sama
TRIBUN-MEDAN.com – Jajaran pimpinan Tribun Network yang terdiri dari Pemimpin Perusahaan Pos Kupang Erniwaty Madjaga, Tribun Medan Setiawan, Tribun Pekanbaru Anwar Helmi, dan Advertising Manager Tribun Jakarta Sandra Vina menyambangi kantor PT Yakult Indonesia Persada.
Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin kerja sama antara kedua perusahaan di Gedung Antam Office Park. Tower B, Lantai 16, Jl TB Simatupang, No 1 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).
Kedatangan ini pun diterima pejabat PT Yakult Indonesia Persada, di antaranya Senior Director Marketing Communication & Commercial Antonius Nababan, Marketing Advisior Kenta Matsuzaki, dan Supervisior Marketing Communication & Commercial Murjoko.
Dalam pertemuan tersebut, Antonius menjelaskan mengenai kerja sama dan memuji media-media Tribun Group.
"Media yang sangat bagus. Menyebarkan informasi edukasi kesehatan yang ilmiah, bukan kuratif tapi preventif," ujar Erny mengulangi ucapan Nababan.
Nini, sapaan akrab Erny, lalu berterima kasih kasih kepada manajemen PT Yakult Indonesia Persada atas kerja samanya.
"Terima kasih kepada manajemen Yakult Indonesia. Semoga kerja sama yang sudah terjalin tetap berlanjut," ucap mantan Pemimpin Perusahaan Tribun Jambi ini.
Pada kesempatan itu, Nababan menyerahkan cenderamata berupa plakat kepada Nini. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama.
Nini menceritakan, pertemuan silaturahmi itu berlangsung penuh kekeluargaan, diwarnai canda dan tawa.
Lebih lanjut, Nini menjelaskan, cerita tentang produk Yakult Indonesia langsung dari pejabat Yakult Indonesia menyoal minuman keluarga sehat tersebut.
Awal mula minuman Yakult
Dari keterangan tertulisnya, diketahui kelahiran Yakult dulunya terinspirasi dari pemenang hadiah Nobel Iliya Metchnikov (1908) yang menemukan pola hidup sehat masyarakat di pegunungan Kaukasus.
Temuan tersebut mengungkap bahwa susu fermentasi berpengaruh pada pola hidup sehat sehingga membantu menjaga kesehatan dalam usia hidup yang panjang.
Penemuan inilah yang menjadi dasar penelitian lebih dalam lagi oleh seorang mikrobiologis dari Kyoto University Jepang bernama Minoru Shirota.
Pada 1930, dia berhasil mengulturkan bakteri baik L casei Shirota strain menjadi bakteri unggul yang tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu, sehingga mampu mencapai usus kecil dalam keadaan hidup serta menguntungkan bagi kesehatan manusia.
Inilah yang menjadi cikal bakal perusahaan ini berdiri sejak tahun 1935 di Jepang dengan merek produk Yakult.
Hingga akhirnya pada 1991, Yakult berdiri di Indonesia dengan berkantor pusat di Jakarta dan pada 2019 telah berusia lebih dari 28 tahun.
Hingga kini, Yakult Indonesia Persada telah ekspansi ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Manajemen telah membuka kantor cabang di Kota Kupang.
Kantor cabang Yakult ke-92 di Indonesia yang berlamat di Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa Barat itu diresmikan, Kamis (12/9/2019) lalu dan dihadiri Antonius.
Tercatat sejak berdiri hingga sekarang, Yakult telah membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 6.000-an karyawan tetap di semua lini usaha dan menjadi tempat kerja bagi 9.500-an orang Yakult Lady sebagai agen bebas di wilayah tempat tinggalnya.
Sistem distribusi sendiri untuk menjamin produk
Sementara itu, untuk memasarkan produknya, Yakult memiiki sistem distribusi langsung ke semua gerai (toko, swalayan, pabrik, institusi dll) oleh sales force menggunakan mobil berpendingin khusus dengan mengenakan seragam resmi perusahaan.
Pemasaran lainnya adalah melalui Yakult Lady. Mereka mengunjungi peminum langsung (di rumah dan kantor) sambil menjelaskan manfaat menjaga pola hidup yang baik dan kesehatan pencernaan.
Para Yakult Lady ini adalah petugas resmi Yakult yang telah terdidik dalam disiplin dan pengetahuan produk sehingga dapat menjadi Pusat Informasi Berjalan dalam komunitas tempat tugasnya.
Tak hanya itu, Yakult juga menjamin sampainya produk ke tangan konsumen dalam keadaan baik dengan menjamin suhu dalam perjalanan dan penyimpanannya selama pengiriman antara 0 -10 derajat celcius.
Cara ini bertujuan agar rasa dan manfaat Yakult secara maksimum setiap saat dapat diperoleh konsumen setia Yakult.
Guna mengontrol mutu terbaik di toko, sales force yang menggunakan mobil berpendingin khusus membuat jadwal kunjungan sekali seminggu dan mengirimkankecukupan stock untuk waktu tersebut.
Dengan begitu, potensi Yakult rusak dan kadaluarsa bisa dihindari sampai pada titik nol.
Tak hanya itu, Yakult Lady yang menjajakan langsung ke pelanggan rumahan juga dikunjungi setiap minggu. Mereka mendapatkan pasokan Yakult sesuai kebutuhan hingga kunjungan berikutnya.
Dengan cara ini, pelanggan setia Yakult akan selalu mendapatkan produk terbaru.
Miliki dua perusahaan dan jadi destinasi wisata
Hingga kini, PT Yakult Indonesia Persada telah memiliki dua pabrik yang terletak di Desa Pasawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat seluas 5 hektare dan di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur seluas 5,25 hektare.
Kedua pabrik berlokasi pada kaki gunung dengan kualitas dan kuantitas air yang telah teruji sehingga menjamin kelangsungan produksi.
Lebih jauh, standar produksi pabrik Yakult telah menerapkan ISO 22.000 : 2018. Standar ini sebagaimana berlaku di seluruh dunia.
Bahkan, pabrik Yakult pun menjadi lokasi tujuan wisata pendidikan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk Yakult yang disukai semua lapisan ini.
Setiap hari, kedua pabrik Yakult Indonesia dikunjungi lebih dari 400 orang berusia 13 tahun ke atas (setara usia pendidikan SMP) dari semua strata masyarakat.
(Penulis: Inang / Editor: Mikhael)