News Video
Sejak Suami Mati Terbunuh, Surti Juana Hutasoit Harus Berjuang Sendiri Besarkan Empat Anaknya
Saat ini Surti Juana Huta Soit terpaksa menghidupi keempat anaknya dengan sendirian.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: M.Andimaz Kahfi
Saat gelar rekon, dihadirkan empat saksi.
Antara lain, Deddy Lumban Tungkup, Lameria Rumapea, Pandir Rumapea dan Jamanat Sinaga.
Jonser Banjarnahor mengatakan, terhadap tersangka dikenakan pasal 338 subs pasal 170 ayat 2 yaitu penganiayaan secara yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 23 Agustus 2019 pukul 22.00 WIB, di Silanjang Huta Rihit, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
Pada adegan pertama, Dorlan Rumapea, Lamboi Rumapea dan Sundung Rumapea minum tuak di warung Lameria rumapea.
Lalu Jamana Sinaga tiba di warung tuak. lalu duduk dan memesan teh manis.
Kemudian Sundung bertanya ke Jamana, "Songon na mabbosseng ho anggia (seperti yang kamu dik)," tanya Sundung.
"Ah, na manumpang do nakkinani sian dalanan bang (ah, yang menumpangnya tadi dari jalan sana bang) ", jawab Jamana.
Kemudian Sundung Rumapea kembali Berkata "ai sahat ma taruhon hu huta dabah. (Iya sampailah kamu antar ke kampungnya).
Jamana Sinaga kembali menjawab tidak sampai ke kampung karena Jalan menanjak. "Na aha do rencanamu, ai ditaruhon ho pe i asa boi do hu ide mi (kamu antar pun itu, biar bisanya sama dengan tujuan pilhanmu/kepala desa)," sebut Sundung menimpali.
Jamana menjawab, "daong, isena olo bah olo (tidak, siapa yang mau ya maulah".
Kemudian Dorlan Rumapea menimpali Sundung Rumapea "ai ho sude disukkuni ho bang (kamu bang, semuanya kamu tanyai)," ujar Dorlan.
Lalu, Sundung Rumapea menjawab "ai ido nian politikon, dang niantusan. Ai ho husi Pak Penty do huroa ho"( itu lah politik ini, tidak kita tahu itu, kamu juga Pak Pentynya
kamu pilih ?). Lantas Dorlan menjawab "ai ho pintor di positifhon ho do (ah kamu, langsung begitunya pemikiran mu", jawab Dorlan.
Kemudian Sundung mengatakan "ai hu dolokan ma hita, si Hot Tua Lumban Toruan (ke yang diatas sana lah kita, si Hot Tua Lumban Toruan).
Dorlan Rumapea kembali menjawab "ai hita bereng ma jo, godang nai tikki" (kita lihat nanti lah, panjang lagi harinya)".