Lukai Petugas Polisi saat Penggerebekan, Jeri Nando Ginting Ditembak Hingga Tewas

Seorang terduga bandar narkoba, Jeri Nando Ginting, ditembak hingga tewas saat hendak ditangkap oleh petugas polisi.

Penulis: Muhammad Nasrul |
net/ilustrasi
Gara-gara Polisi Mabuk, Tembakan Meleset, Peluru Sasar Bocah 5 Tahun 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang terduga bandar narkoba, Jeri Nando Ginting, ditembak hingga tewas saat hendak ditangkap oleh petugas polisi.

Tak hanya itu, Jeri juga sempat melukai seorang personel Satresnarkoba, yaitu Aiptu Basmi

Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan SH, awalnya pihaknya ingin melakukan penangkapan terhadap Jeri, Sabtu (15/2/2020) kemarin sore. Setibanya di depan rumah kediaman Jeri, di Dusun Basani, Desa Barus Julu, Kecamatan Barus Jahe, mereka langsung membagi personel menjadi dua tim.

"Pada saat penangkapan kemarin, kita bagi dua tim. Satu tim mengepung mobil, dan satu tim lagi mengepung rumah agar pelaku tidak bisa melarikan diri," ujar Ras Maju, Minggu (16/2/2020).

Ras Maju mengatakan, sebelum sempat terlibat adu fisik dengan pelaku awalnya Aiptu Basmi Ginting masuk ke dalam rumah pelaku, dan mencoba mencari keberadaan pelaku. Namun, pelaku yang saat itu bersembunyi di balik tembok langsung mengayunkan sebilah parang ke arah Basmi, karena mengetahui dirinya merupakan polisi.

Provokator Kerusuhan Rutan Kabanjahe akan Dipindah ke Nusakambangan

"Jadi ketika personel kita mencari keberadaan pelaku, ternyata pelaku yang saat itu sedang bersembunyi mencoba melukai personel kita," katanya.

Diketahui, aksi percobaan Jeri untuk melukai Basmi ternyata meleset karena saat itu parang yang diayunkannya hanya mengenai bagian jaket. Dengan mengetahui hal ini, Basmi kemudian membalikkan badan dan melihat Jeri yang kembali ingin melakukan perlawanan ini.

Saat itu, keduanya terlibat aksi pergemulan di mana Jeri tetap berusaha untuk melukai Basmi dengan perangnya. Dan Basmi juga berusaha untuk menyelamatkan diri, dan menangkap Jeri. Namun, nahas Jeri yang tetap terus melawan itu dapat melukai bagian bahu Basmi.

"Karena sudah tarik-tarikan mereka, si pelaku tetap berusaha melukai personel kita, hingga mengenai bagian bahunya. Saat itu, personel langsung mengeluarkan senjata, tapi yang bersangkutan mencoba melarikan diri," ucapnya.

Ras Maju mengatakan, melihat pelaku mencoba melarikan diri, Basmi langsung memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Namun, letusan ke udara Itu tidak digubris oleh pelaku yang tetap terus berusaha melarikan diri. Sehingga, saat itu diambil tindakan tegas dan terukur dengan usaha untuk menembak kaki pelaku.

"Ketika personel berusaha untuk menghentikan pelaku, ternyata pelaku lompat ke jurang. Sehingga, yang tadinya tembakan ingin diarahkan ke kaki, mengenai bagian punggungnya," ungkapnya.

Dirinya mengatakan, ketika pihaknya mencoba melarikan pelaku ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk mendapatkan penanganan, yang bersangkutan telah dinyatakan tewas.

Ras Maju mengatakan, dari tangan tersangka mereka mendapati beberapa barang bukti yang disimpan di berbagai lokasi. Di antaranya 24 paket sabu dengan berat 5,80 gram yang disimpan di dalam dompet pelaku. Satu paket sabu, yang disimpan di dalam kantong dalam jaket pelaku seberat 16,10 gram.

Kemudian, pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku personel kembali menemukan barang bukti. Di antaranya satu paket sabu seberat 0,99 gram yang disimpan di bawah tempat tidur, satu buah timbangan elektrik, satu alat hisap atau bong, dan beberapa alat bukti lainnya.

Diketahui, pada saat penangkapan kemarin Aiptu Basmi Ginting mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian bahu sebelah kirinya. Dan saat ini, telah mendapatkan penanganan dan perawatan oleh tim medis. (cr4/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved