News Video
Rekaman Petugas BNN Kejar Bandar Sabusabu, Terdengar Letusan Senjata, Satu Orang Tewas
BNN bersama petugas Direktorat Bea dan Cukai Aceh dan Sumut menangkap komplotan pengedar narkoba di dua lokasi yang berbeda
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Hendrik Naipospos
Rekaman Petugas BNN Kejar Bandar Sabusabu, Terdengar Letusan Senjata, Satu Orang Tewas
TRIBUN-MEDAN.com - BNN bersama petugas Direktorat Bea dan Cukai Aceh dan Sumut menangkap komplotan pengedar narkoba di dua lokasi yang berbeda, yakni di Idi Rayeuk, Aceh Timur dan Teluk Nibung, Tanjungbalai.
Operasi penangkapan di Aceh Timur pada Kamis (14/2/2020), sementara di Tanjungbalai pada Sabtu (16/2/2020).
Sebanyak 33,9 kilogram narkoba jenis sabusabu berhasil disita petugas dari kedua operasi ini.
Deputi Pemberantasan pada BNN, Irjen Pol Arman Depari menyebutkan, dari operasi di Aceh mereka berhasil menangkap 5 orang tersangka dengan barang bukti sabusabu seberat 18,9 kilogram.
“Kelima tersangka mengaku menyelundupkan narkoba dari Malaysia melalui jalur laut di Idi Rayeuk,” sebut Arman dalam keterangannya resminya, Minggu (16/2/2020) malam.
Sedangkan dari operasi penangkapan di Tanjungbalai, petugas BNN menangkap 4 orang tersangka dengan barang bukti sabusabu seberat 15 kilogram.
“Operasi ini berawal dari ditangkapnya tersangka Aris saat mengangkut 15 Kg sabu dengan mengendarai sepeda motor. Dia mengaku sabusabu itu dikirim dari Malaysia ke Teluk Nibung. Sabusabu itu milik warga Kisaran bernama Aflah,” ucap Arman.
Mendengar pengakuan dari tersangka Aris, petugas BNN pun kemudian langsung memburu Aflah.
Namun saat akan ditangkap, Aflah mencoba kabur bersama istrinya dengan mengendarai mobil.
Alhasil, petugas BNN dan tersangka bernama Aflah terlibat saling kejar di jalanan.
Petugas bahkan sempat melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku.
“Mereka sempat hendak menabrak petugas. Tersangka bisa dihentikan setelah mobil yang mereka kendarai terlibat benturan keras. Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan. Sedangkan istrinya terkena tembakan di bagian punggung,”sebut Arman.
Petugas BNN kemudian membawa keduanya ke RS Bhayangkara di Medan untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara barang bukti sabusabu yang diamankan dibawa ke Kantor BNN Provinsi Sumatera Utara.
“Setelah sempat dirawat di RS Bhayangkara, tersangka Aflah meninggal dunia di rumah sakit hari ini,” ucap Arman.
(cr23/tribun-medan.com)