T R I B U N-MEDAN.com - Lurah Tanjung Mulia Hilir Hendra Syahputra, ST membantah bahwa telah melakukan intimidasi terhadap sejumlah Kepling di Mulia Hilir terkait uang satu juta rupiah untuk pengelolaan sampah.
Saat diminta konfirmasi, Hendra mengatakan uang tersebut merupakan permohonan partisipasi setiap lingkungan untuk membangun pengelolaan sampah.
Rutinitas Gotong Royong Massal (Go Mas) di Kecamatan Medan Deli. (T R I B U N MEDAN/INSTAGRAM Kel Tanjung Mulia Hilir)
"Itu bantuan permohonan partisipasi, tahun lalu kan kami membangun pengelolaan sampah, jadi terhadap dana yang sudah dikeluarkan itu saya minta bantuan partisipasi kepala lingkungan," katanya, Kamis (20/2/2020).
Ia mengatakan dana partisipasi tersebut pun tidak ada sangkut pautnya dengan pemko Medan, karena merupakan inisiatif dari kelurahan.
Selain itu Hendra mengatakan saat itu para Kepling sudah sepakat memberikan dana sebesar Rp 1 juta.
"Tidak ada sangkut pautnya dengan Pemko, kita berinisiatif membuat pengolahan sampah, kita sudah bangun tempatnya. Lalu ada pengeluaran dana dan saya mohon bantuan dan mereka masing-masing mengaku siap membantu. Mereka sudah sepakat memberikan uang sejuta," katanya
Terkait adanya tuduhan intimidasi, Hendra membantah dan mengatakan hal tersebut hanya penekanan soal kinerja para Kepling.
"Intimidasi itu tidak benar, saya hanya menyampaikan penekanan soal masalah kerja, saya minta supaya menggalakkan gotong royong di setiap lingkungan setiap hari minggu bersama warga. Kalau rutinitas saya melihat bagaimana mereka menjaga kebersihan lingkungan. Setiap hari Senin saya melakukan pengecekan dan saya tegur kalau misalnya seandainya ada yang belum bersih ataupun ada hal yang nampak tidak bagus di lingkungan," katanya.
Terkait kuisioner yang dibagikan, Hendra menjelaskan bahwa kuisioner tersebut untuk menilai bagaimana kinerja Kepling selama menjabat. Selain itu ia menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan pada bulan 12 lalu.
"Hanya soal penekanan kerja tidak ada penekanan yang lain. kuisioner nya mempertanyakan kinerja kepling
Saya minta tentang kuesioner itu bagaimana evaluasi mereka selama 2 tahun ini, pergantian kepling itu kan selama 2 tahun sekali. Saya minta tanggapan mereka tentang apa yang sudah dilakukan selama ini dalam bentuk kuesioner agar kita evaluasi dan itukan dilakukan di bulan 12," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya sudah memberitahu kepada Kepling untuk membenahi kinerja mereka. Sehingga ia tidak sepakat jika saran tersebut disebut intimidasi. Selain itu ia membenarkan bahwa selama ini penilaian kinerja Kepling memang belum pernah dilakukan melalui kuisioner.
"Ada hal-hal yang memang perlu diperbaiki ya diperbaiki disilahkan. Kan bisa dilihat di bulan tiga, jadi saya bilang masih ada waktu tiga bulan ini tolong perbaiki kinerja. tidak ada intimidasi atau penekanan yang bagaimana ataupun ancaman, kalau memang tidak baik bekerja kan ada evaluasi. Sebelumnya lurah memang tidak pernah mengevaluasi kinerja kepling melalui kuesioner, memang baru kali ini mereka alami seperti ini," katanya.
I
a mengatakan saat ini warga membutuhkan Kepling yang peduli dengan lingkungan, sehingga kinerja harus semakin ditingkatkan.
"Inisiatif saya adalah bagaimana supaya kedepan para kepling itu siap bekerja, tantangan sangat berat, sekarang warga butuh kepling yang peduli terhadap lingkungannya, maunya lingkungan itu tetap bersih dan cantik. Penggeraknya ya Kepling, itu yang saya harapkan apakah itu bagian dari intimidasi? saya kira tidak, hanya menggalakkan gotong royong sama warga karena itu bagian dari tugas kita dan itu bukan sesuatu yang berlebihan," katanya.
Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan warga akan lingkungan yang bersih dan indah, ia merasa wajib terus mengontrol dan mengevaluasi kinerja kepling.
"Tetap harus ada perbaikan secara terus menerus, kita harus awasi tidak bisa hanya sekedar kita sampaikan tapi tidak konsisten kita awasi. Kelemahan kita kan di pembinaan dan pengawasan ini, makanya setiap Senin saya keliling, evaluasi dan tegur kalau ada wilayahnya tidak teratur," katanya.
Ia mengatakan soal kinerja, siapapun dapat melihat langsung bagaimana selama ini Kelurahan Tanjung Mulia berusaha memperindah lingkungan.
"Kalau soal kinerja Kepling dan apa yang saya lakukan di Tanjung mulia itu bisa dilihat langsung ke kelurahan. Bagaimana kita membuat wilayah itu setiap hari Minggu bergotong royong bersama warga, bukan satu atau dua lingkungan saja, tapi 14 lingkungan. silahkan liat juga di instagram, kita selalu update," pungkasnya.