Musda Golkar Sumut
RESMI, Musda X DPD Partai Golkar Dibuka, Amas Muda Siregar: Kalau Ada Macam-macam Kita Sikat
DPD Partai Golkar Sumut ini meminta semua pihak menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama pelaksanaan Musda.
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN -
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), Ahmad Doli Kurnia Tandjung membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke X, secara resmi dibukan olehnya, di Hotel JW Marriott, Medan, Senin (24/2/2/2020).
Doli hadir mewakili Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Bersamanya turut hadir Wakil Sekretaris Jendral, Mustafa Ali.
• 4 Cara Laudya Cynthia Bella, Respons soal Foto Suami Engku Emran dan agar Suami gak Digoda Orang
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Sumut, Syamsul Arifin.
Ketua Dewan Kehormatan, Nurdin Lubis juga turut hadir.
• Perjalanan Deden Tukang Ojek Pengkolan, Awalnya Tukang Cuci Piring Hingga Berpenghasilan Fantastis
Ketua Penyelenggara Musda X DPD Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengganggu pelaksanaan Musda.
"Kalau ada yang macam-macam kita sikat, ini kampung kita," tegas Amas.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut ini meminta semua pihak menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama pelaksanaan Musda.
Sekadar mengingatkan di Musda X DPD Partai Golkar Sumut hanya ada calon tunggal yakni Yasir Ridho Lubis.
Kemudian, Ahmad Doli Kurnia menyebut bahwa dirinya baru tadi malam sekitar pukul 00.30 WIB mendapat mandat dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk membuka Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumut.
"Baru tadi malam saya dapat mandat ketua umum, beliau berpesan jaga marwah dan soliditas partai," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPR RI itu bercerita tentang awal mula Partai Golkar didirikan pada 20 Oktober 1964 lalu.
Di mana, saat itu ada rencana pergantian idelogi dari Pancasila menjadi ideologi lain oleh kelompok tertentu.
Ia optimistis Partai Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024.
Hal itu bisa terjadi apabila semua kader bekerja dan menjaga kekondusifan.
"Ditengah gonjang-ganjing kemarin Partai Golkar bisa meraih peringkat kedua. Kalau bisa kita kondusif bukan tidak mungkin 2024 Golkar menjadi pemenang pertama dan bisa mengusung calon presiden sendiri," tegasnya.
(Wen/T r i b u n-Medan.com)