Bertemu Akhyar, Komunitas Memo Sarankan Ecobrick sebagai Solusi Masalah Sampah Kota Medan

Sampah plastik dapat diolah sebagai ecobrick untuk pembuatan kursi, meja, dan gapura.

DOK. Humas Pemerintah Kota Medan
Komunitas sepeda motor Max Owners (Memo) menemui Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (27/2/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Komunitas sepeda motor Max Owners (Memo) menemui Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (27/2/2020).

Ketua Memo M. Azwar mengatakan, klub sepeda motornya tidak sekadar melakukan touring, namun juga kegiatan sosial.

Kedatangan Memo pun bertujuan untuk memberi masukan pengolaan sampah plastik.

“Kami ingin mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, salah satunya dengan memanfaatkan sampah plastik untuk perabotan rumah tangga, dan ecobrick sebagai pengganti batu bata,” kata Azwar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Memo menyarankan agar sampah plastik diolah sebagai ecobrick untuk pembuatan kursi, meja, dan gapura.

Selain itu, Memo juga berencana mengelola dan mendaur ulang sampah plastik menjadi pengganti batu bata dinding rumah.

Hal tersebut dirasa dapat bermanfaat bagi warga karena mengurangi pengeluaran pembangunan rumah.

Lebih jauh, jika dilakukan, sampah plastik yang menjadi persoalan di Kota Medan dapat berkurang.

Selain permasalahan sampah, pada kesempatan tersebut Azwar mengatakan pihaknya ingin mempromosikan pariwisata Kota Medan melalui touring.

“Jadi teman-teman klub dari luar dapat mengenal Kota Medan lebih jauh. Apalagi bagi klub sepeda motor, Kota Medan merupakan tempat beristirahat,” kata Azwar.

Diapresiasi Akhyar

Akhyar pun menyambut baik dan mengapresiasi ide Memo. Sebab, sampah plastik yang tadinya tidak berguna dapat didaur ulang menjadi benda yang berguna.

“Banyak dari kita yang masih mengonsumsi makanan atau produk yang dikemas plastik. Tentunya ide kreatif ini sangat baik,” kata Akhyar.

Menurut Akhyar, jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka ecobrick merupakan solusi yang sangat tepat.

Ecobrick mampu memberi kehidupan baru bagi limbah plastik, dan menjadi cara alternatif selain mengirim sampah ke landfill (pembuangan akhir).

“Dengan ecobrick kita berkesempatan mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Karakteristik plastik yang sangat bermasalah yaitu longevity dan durability justru menjadi sesuatu yang dicari,” kata Akhyar.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved