Pengacara Kondang Hamdani Harahap Meninggal, Inilah Rekam Jejak hingga Kasus Terakhir yang Ditangani
Meski begitu, ia tidak mengetahui penyebab kematian mendadak dari pengacara senior yang dikebal berani serta kritis itu.
Pengacara Kondang Hamdani Harahap Meninggal, Inilah Rekam Jejak hingga Kasus Terakhir yang Ditangani
Meski begitu, ia tidak mengetahui penyebab kematian mendadak dari pengacara senior yang dikebal berani serta kritis itu.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengacara senior Kota Medan, Hamdani Harahap meninggal dunia di Rumah Sakit Haji, Medan, Sabtu (29/2/2020), sekira pukul 20.00 WIB.
Kabar duka ini mengejutkan banyak kerabatnya. Satu di antaranya Timbul Raya Manurung.
"Saya sangat terkejut mendengar kabar Abangda kita Hamdani Harahap meninggal dunia. Hari Jumat (28/2/2020) saya datang ke kantornya. Kami sama sama keluar pukul 18.00 WIB," ujarnya saat berbincang lewat ponsel bersama Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Sabtu (29/2/2020) malam.
Meski begitu, ia tidak mengetahui penyebab kematian mendadak dari pengacara senior yang dikebal berani serta kritis itu.
Namun, selama ini Hamdani Harahap punya riwayat sakit gula.
"Saya belum tahu secara pasti penyebab kematian Bang Hamdani. Tetapi, sudah lama ia menderita sakit gula. Apakah dia drop karena sakit gula? Atawa disebabkan yang lain, saya kurang tahu," katanya.
Timbul Raya Menurung merupakan satu dari enam orang masyarakat yang melaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka menduga adanya suap soal Surat Perintah Pembayaran (SPP) lahan eks HGU PTPN II.
Mengetahui dilaporkan ke KPK, Edy Rahmayadi sempat geram.
Bahkan, ia mengancam akan melaporkan balik para warga dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Kala itu, Hamdani Harahap, selaku kuasa hukum dari enam masyarakat pelapor tidak reaktif.
"Silahkan saja itu hak dia, tapi alangkah baiknya seorang pejabat negara melakukan perlawanan terhadap warga negaranya itu tidak etis. Bisa menurunkan martabat yang bersangkutan," tuturnya.
Ia menuturkan, seharusnya Edy berterimakasih karena ada warganya yang melaporkan tentang manajamen yang tidak baik.