Nasib Pasar Bengkel Setelah Hadirnya Jalan Tol Medan - Tebingtinggi, Begini Tanggapan Bupati Sergei
"Hadirnya tol kemudian mematikan usaha para pedagang Pasar Bengkel tak sepenuhnya benar"
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
lihat foto
Nasib Pasar Bengkel Setelah Hadirnya Jalan Tol Medan - Tebingtinggi, Begini Tanggapan Bupati Sergei
TRI BUN-MEDAN.com, SIDAMANIK - Bupati Serdangbedagai (Sergei) Soekirman meluruskan soal nasib Pasar Bengkel, yang semakin di ujung tanduk usai hadirnya Jalan Tol Medan - Tebingtinggi.
Ia menegaskan kalau sebelum pembangunan tol, sejumlah pedagang di Pasar Bengkel sudah gulung tikar sendiri.
• DIABETES - 6 Tanda di Kulit Gejala Diabetes Wajib Anda Ketahui, Muncul saat Gula Darah Tinggi
Hal itu dikatakan Soekirman saat bertamu sebagai sesepuh salah satu NGO ternama di Indonesia kala menghadiri Festival Kopi Rakyat ke Pematangsidamanik, Kabupaten Simalungun, Selasa (3/3/2020) sore.
"Hadirnya tol kemudian mematikan usaha para pedagang Pasar Bengkel tak sepenuhnya benar. Sebelum itu dibangun para pedagang memang sudah ada yang gulung tikar," ujar Soekirman menjawab pertanyaan seorang eksportir kopi Simalungun.
• Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Bikin Perayaan Ulang Tahun Putranya Bertema Horor
• Manajer Beberkan Kebiasaan Buruk Nia Ramadhani, Susah Dibangunkan dan Hobi ke Tukang Permak
Ia mengatakan sebab utama dari permasalahan ini adalah para pedagang di Pasar Bengkel yang notabene menjual oleh-oleh tak banyak melakukan inovasi.
"Kalau jualan sekadar jualan payah memang. Tapi kalau mau kerjasama dengan bus lintas yang mau singgah, dan memberi para sopir persentase misalnya, itu mungkin masih bisa bertahan," ujarnya.
Menyikapi masalah ini, mantan wakil Tengku Erry Nuradi ini menjelaskan Pemkab Serdangbedagai sedang menyediakan lahan di sebelah Masjid Agung Sergai.
Nantinya di masjid yang baru dibangun ini ada lokasi industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh-oleh yang baru.
(tri bun-medan.com/Alija Magribi)
