Antisipasi Virus Corona di Sumut
Ruang Isolasi RSUD Djasamen Saragih tak Layak. Jangankan Kena Virus Corona, Sehat Pun Bisa Meninggal
Kondisi ruang isolasi yang disediakan pihak RSUD Djasamen Saragih yang terlihat ala kadarnya memicu 4 anggota dewan yang sidak geleng-geleng kepala.
Penulis: Alija Magribi | Editor: M.Andimaz Kahfi
Ruang Isolasi RSUD Djasamen Saragih Tak Layak, Jangankan Kena Virus Corona, Sehat Pun Bisa Meninggal
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Masuknya RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dalam list rujukan perawatan Infeksi Virus Corona, membuat Komisi I DPRD Pematangsiantar perlu melakukan sidak kesiapan tenaga medis dan perlengkapan.
Sidak ini digelar, Rabu (4/1/2020) pagi untuk menyiagakan bila sewaktu-waktu virus ini masuk ke Pematangsiantar.
Kondisi ruang isolasi yang disediakan pihak RSUD Djasamen Saragih yang terlihat ala kadarnya memicu 4 anggota dewan yang sidak geleng-geleng kepala.
"Kalau melihat seperti ini kesiapannya, jangankan orang sakit (corona), yang sehat pun bisa meninggal di sini," kata Ketua Komisi I DPRD Pematangsiantar Andika Prayogi Sinaga.
Anggota Dewan tak melihat perlengkapan apa-apa selain ruang berisi kamar tidur tanpa alat perlengkapan medis.
Gedung Isolasi ini berada terpisah dengan bangunan lainnya yang ada di RSUD Djasamen Saragih, yang mana dahulu merupakan ruang perawatan pasien flu burung.
Kedatangan Andika Prayogi ditemani tiga anggota dewan lainnya, yakni Baren Purba, Bintar Saragih, dan Lulu C Purba yang kemudian langsung disambut Wadir RSUD Djasamen Saragih Harlen Saragih.
Baren mengatakan, bagaimana masyarakat tidak khawatir kalau fasilitas kesehatan yang ada masih kurang memadai.
Belum lagi RSUD Djasamen Saragih saat ini kekosongan pimpinan usai dr. Susanti pensiun dari jabatan Direktur Utama Minggu lalu.
"Lihatlah keadannya ini, bagaimana masyarakat bisa tenang," ujar Baren.
Untuk mendapatkan solusi terbaik, dalam waktu dekat Komisi I DPRD Pematangsiantar akan memanggil Dinkes dan RSUD Djasamen Saragih dalam agenda Rapat Dengar Pendapat.
Wakil Direktur Harlen Saragih mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan segala yang dipunya untuk menangani pasien yang mengarah positif corona.
Namun untuk penanganan lanjutan harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik di Medan.
Ia pun mengaku sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan sesuai prosedur.