Karhutla
Hutan Kaldera Toba Terbakar Lagi, Diduga Ada Unsur Kesengajaan
Hutan Kaldera Toba sudah beberapa kali terbakar. Kali ini, Dishut Sumut menduga ada unsur kesengajaan
DAIRI,TRIBUN-Untuk kesekian kalinya, hutan Kaldera Toba di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi terbakar lagi.
Menurut informasi, titik api berada di Desa Paropo, dekat perbatasan Desa Sikodon-kodon, Kecamatan Merek, Kabupaten Tanahkaro.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, Dendi Simbolon, kebakaran ini disinyalir akibat unsur kesengajaan.
"Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat pembukaan lahan yang dilakukan masyarakat.
Warga membuka (lahan) dengan cara membakar, sehingga api tertiup angin dan merembet kemana-mana," kata Dendi, Rabu (4/3/2020).
• Viral Foto Kanguru Minta Bantuan pada Remaja Laki-laki saat Kebakaran Hutan di Australia
Ia mengatakan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dibantu aparat gabungan TNI/Polri.
Namun, Dendi tidak mengetahui secara detail, apakah warga yang membuka lahan itu ada diamankan atau tidak.
Sebab, yang tahu kondisi di lokasi adalah petugas lapangan KPH.
"Saat ini proses tersebut sudah ditangani langsung oleh polsek setempat," ungkap Dendi.
• Perusahaan ini Didenda Rp 261 Miliar, Terbukti Bersalah Dalam Kasus Kebakaran Hutan
Ia mengatakan, bagi warga yang sengaja membakar kawasan hutan dapat dijerat pasal berlapis, terkait Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan.
Apalagi, Presiden RI, Joko Widodo sudah memberi ultimatum agar jangan adalagi kawasan hutan yang terbakar.
Sementara itu, Humas Manggala Agni Kementerian LHK Sibolangit, Angfier Sinaga justru melontarkan statemen yang berbeda.
Katanya, kebakaran hutan ini karena lokasi berisi vegetasi rumput ilalang.
• Harta Karun Emas Ditemukan Usai Kebakaran Hutan di Palembang, Ini Kisah Dukun Pengambil Harta Karun
"Luas (lahan yang terbakar) nya setengah hektare. Namun sudah berhasil dipadamkan," ungkap Sinaga.
Jika sebelumnya kebakaran disebut akibat unsur kesengajaan, lain halnya dengan Sinaga.
