Setelah 150 Tahun Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air

Keris milik Pangeran Diponegoro yang sempat hilang ratusan tahun lalu telah ditemukan di Belanda dan resmi diserahkan ke Museum Nasional Indonesia.

Editor: Tariden Turnip
ist
Setelah 150 Tahun Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air. Pangeran Diponegoro memimpin pemberontakan melawan Belanda. 

Dia pun mundur sambil berjanji bila saatnya tiba akan datang lagi kepadanya.

“Sebilah keris pusaka Diponegoro, yang kemudian diserahkan kepada Raja Belanda, Willem I, sebagai suatu lambang kemenangan dalam perang, konon bertatahkan nama Kanjeng Kiai Naga Siluman,” tulis Carey.

Keaslian keris Kyai Nogo Siloeman telah dikonfirmasi oleh Ketua Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada, Sri Margana yang tergabung dalam tim ahli dari Indonesia.

Pada 24 Februari lalu, Margana datang ke Belanda untuk memastikan keaslian keris tersebut.

Sri Margana, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada BBC News Indonesia, mengaku memiliki sedikit perbedaan pendapat dengan tim peneliti Belanda tentang salah satu dari tiga binatang yang diukirkan pada keris itu.

"Tim sebelumnya menyatakan bahwa binatang ketiga itu adalah singa, harimau atau gajah. Namun setelah saya melihat langsung objeknya, saya dapat memastikan bahwa binatang yang diinterpretasikan sebagai gajah, singa atau harimau itu sebenarnya adalah Naga Siluman Jawa," papar Margana.

"Dari ukiran Naga Siluman Jawa ini saya berkeyakinan bahwa keris ini adalah keris Pangeran Diponegoro yang dinamai Naga Siluman itu," tulisnya.

Akan dipamerkan di Museum Nasional
Margana menambahkan, keris Kiai Naga Siluman tidak lebih penting dari keris Kiai Ageng Bondoyudo yang dikubur bersama jasad sang Pangeran di Makassar.

"Namun keris ini tampaknya keris yang biasa dipakai untuk bertempur, khusus jika dilihat secara fisik keris ini sudah mulus dan utuh," sebut Margana.

Semasa hidupnya, Pangeran Diponegoro memiliki sejumlah senjata berupa keris dan tombak. Sebagian besar pusakanya diberikan kepada putra dan putrinya.

Selain keris Kiai Naga Siluman, sang pangeran memiliki keris Kiai Bromo Kedali, keris Kiai Blabar, keris Kiai Wreso Gemilar, dan keris Kiai Hatim.

Keris yang turut dikubur bersama jasad Diponegoro adalah Kiai Ageng Bondoyudo.

Sejarawan Peter Carey mendata pusaka tersebut dalam biografi Pangeran Diponegoro, Kuasa Ramalan bagian apendiks XI.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid yang dikutip laman Historia menyebut keris itu rencananya akan dipamerkan saat pertemuan Raja Belanda Willem-Alexander dengan Presiden Joko Widodo, 10 Maret mendatang.

Selain itu, keris Naga Siluman akan dipamerkan secara khusus di Museum Nasional agar publik dapat menyaksikannya.

Sumber: bbc
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved