Setelah 150 Tahun Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air
Keris milik Pangeran Diponegoro yang sempat hilang ratusan tahun lalu telah ditemukan di Belanda dan resmi diserahkan ke Museum Nasional Indonesia.
Dalam pameran yang sama juga akan ditampilkan sejumlah benda pusaka Diponegoro yang telah dikembalikan pada 1978, yakni tombak, pelana kuda dan payung kehormatan, serta tongkat Kyai Cokro yang telah dikembalikan pada 2015.
Pangeran Diponegoro bernama lengkap Bendara Pangeran Harya Dipanegara.
Ia lahir pada 11 November 1785 dari trah darah biru.
Pangeran Diponegoro adalah anak sulung dari Sultan Hamengkubuwana III, raja ketiga Kesultanan Yogyakarta.
Aura Keris Kyai Nogo Siloeman
Namanya mulai terkenal saat beliau mengobarkan Perang Jawa tahun 1825-1830.
Mengutip catalogue.nla.gov.au, Selasa (6/8/2019) gegara perang itu, VOC rugi besar hingga lama kelamaan bangkrut.
Sejak awal Pangeran Diponegoro memang sudah tak suka dengan penjajahan Belanda yang menyusahkan rakyat dengan memungut pajak tinggi.
Diponegoro semakin panas ketika Belanda mematok tanah miliknya di desa Tegalrejo secara sepihak.
Tak terima, Diponegoro kemudian mengobarkan Perang Sabil atau akrab di telinga kita sebagai Perang Jawa terhadap kolonial Belanda tahun 1825.
Perang selama 5 tahun ini dijuluki Belanda sebagai perang terbesar di Jawa.

Bayangkan saja, pasukan Diponegoro berhasil membunuh tak kurang dari 15.000 tentara Belanda dan kerugian materil amat tinggi yakni 20 juta gulden.
Sadar perang Jawa bakal merugikan, Belanda membuat tipu muslihat dengan menjebak pangeran Diponegoro dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret 1830.
Namun bukannya berunding, Belanda di bawah Letnan Gubernur Markus de Kock menangkap Diponegoro.
Senjata Diponegoro dilucuti, termasuk sebuah keris pusaka bernama Kyai Nogo Siluman.
Yang pernah menyentuh keris Kyai Nogo Siluman dan merasakan aura kesaktiannya adalah maestro seni lukis Indonesia, Raden Saleh saat dirinya masih di negeri Kincir Angin.
Ketika memegang keris Kyai Nogo Siluman, relung batin Raden Saleh bergejolak, hatinya bergetar.
"Kyai berarti tuan. Semua yang dimiliki seorang Raja memakai nama ini. Nogo adalah ular dalam dongeng dengan sebuah mahkota di kepalanya."
"Siloeman adalah sebuah nama yang terkait dengan bakat-bakat luar biasa, seperti kemampuan untuk menghilang dan seterusnya."
"Oleh karena itu, nama keris kyai Nogo Siluman berarti raja ular penyihir, sejauh hal itu dimungkinkan untuk menerjemahkan sebuah nama yang megah," beber Raden Saleh dalam : Awal Seni Lukis Modern Indonesia.
Setelah 150 Tahun Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro Akhirnya Dipulangkan ke Tanah Air
Artikel ini dikompilasi dari bbc news indonesia berjudul: Keris Pangeran Diponegoro: Perjalanan pusaka yang sempat hilang ratusan tahun lalu, ditemukan di Belanda dan kembali ke Indonesia dari dari sosok.grid.id berjudul: Kisah Pelukis Kondang Raden Saleh Sentuh Keris Kyai Nogo Siluman Pangeran Diponegoro, Relung Batinnya Bergejolak