Lyodra Disambut di Medan
Kepsek SMA Santo Thomas 2 Medan Beber Rekam Jejak Lyodra Ginting di Sekolah
Kepala Sekolah SMA Santo Thomas 2 Medan, Nelson Nababan membeberkan rekam jejak juara Indonesian Idol, Lyodra Ginting, di sekolah.
TRI BUN-MEDAN.com - Kepala Sekolah SMA Santo Thomas 2 Medan, Nelson Nababan membeberkan rekam jejak juara Indonesian Idol, Lyodra Ginting, di sekolah.
Nelson menyebut bahwa Lyodra merupakan siswi berprestasi di sekolahnya.
Lyodra duduk di kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan merupakan juara 1 di kelasnya. Selain mendapatkan juara 1 di kelas, terang Nelson, Lyodra juga juara umum ke 3 dari seluruh kelas IPS.
"Dia termasuk siswi yang berprestasi, dari semester satu dia merupakan juara 1 di kelasnya. Sampai dia berangkat ke Jakarta kemarin, prestasinya itu mendapatkan juara umum ke 3 dari seluruh kelas IPS," ujar Nelson kepada Tri bun-Medan.com, Jumat (6/3/2020).
Lebih lanjut Nelson kemudian menjelaskan bahwa Lyodra merupakan siswi yang memiliki sikap yang baik, luwes, tidak pilih-pilih teman, serta rendah hati.
Karena sikap Lyodra ini, Nelson juga menyampaikan rasa bangganya kepada Lyodra yang memiliki sikap dan perilaku yang baik.
"Untuk sikapnya dia juga sangat baik, luwes dan mudah bergaul, tidak suka pilih-pilih dalam berteman, siapa saja dia temani, dan dia juga orangnya rendah hati, ramah kepada semua orang," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah sangat mendukung Lyodra, mulai dari babak audisi hingga berhasil meraih juara I Indonesian Idol musim 2020.
Dukungan yang diberikan bukan sekadar moril, tapi juga secara nyata dalam bentuk vote.
"Kami sangat mendukung Lyodra, mulai dari awal dirinya mengikuti audisi sampai ia masuk ke sepuluh besar. Karena dalam penilaiannya dibutuhkan vote, makanya kita harus bersikap realistis dan memberikan dukungan dengan cara yang nyata yakni memberikan vote untuk Lyodra," ungkapnya.
Selain mendukung kemampuan Lyodra dalam bernyanyi, Nelson mengaku mengarahkan Lyodra untuk menjadi Master Ceremony (MC) di sekolahnya.
Hal ini dikarenakan ia melihat bahwa Lyodra sedari kecil sudah berlatih bernyanyi, maka akan lebih bagus jika dirinya memiliki keahlian dalam memimpin sebuah acara karena dapat menumbuhkan keberaniannya tampil di depan banyak orang.
"Dari awal masuk saya sudah tahu dia ini berbakat di bidang tarik suara. Karena saya lihat dia sudah berlatih bernyanyi sejak kecil, makanya di sekolah saya arahkan di untuk jadj Master Ceremony, karena keduanya itu sinkron dan saling mendukung, baik bernyanyi maupun MC. Dari menjadi Master Ceremony ini juga tumbuh keberanian dan mentalnya lebih terpupuk," katanya.
Selain MC, tutur Nelson Lyodra juga belajar fashion show dan modelling untuk mengisi kegiatan di luar sekolah. Hal ini juga, terangnya yang mendukung seluruh penampilan Lyodra di atas panggung selain dari sisi kemampuan vokal atau suara.
"Dia juga beberapa kali ikut fashion show, modelling, jadi memang anaknya berbakat. Makanya kalau di atas panggung sudah tidak kaku lagi," tuturnya.
Pesan paling penting yang dikatakan Nelson berulang kali baik kepada Lyodra maupun kepada awak media adalah dirinya mengharapkan Lyodra menjadi seorang bintang yang rendah hati.
Ia juga mendukung Lyodra untuk terus berkarier di bidang musik bahkan bisa sampai Go Internasional.
"Pesan saya cuma satu, agar Lyodra menjadi bintang yang rendah hati. Untuk ke depan saya juga berharap agar Lyodra bisa Go Internasional, saya dukung karirnya di bidang musik, semoga bisa terus maju dan dalam lindungan Tuhan," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)