Papua Mencekam, KKB Tembaki Pos TNI/Polri, Warga Tembagapura Ketakutan Mengungsi ke Markas Tentara

Sebanyak 258 warga dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Kota Timika, Jumat (6/3/2020).

Editor: Tariden Turnip
Tangkapan layar Video Polsek Tembaga Pura yang di Serang KKB
Papua Mencekam, KKB Tembaki Pos TNI/Polri, Warga Tembagapura Ketakutan Mengungsi ke Markas Tentara Polsek Tembaga Pura ditembaki KKB. 

Papua Mencekam, KKB Tembaki Pos TNI/Polri, Warga Tembagapura Ketakutan Mengungsi ke Markas Tentara 

Aksi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki Pos TNI dan Polri membuat Papua mencekam.

KKB menembaki pos TNI di Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (5/3/2020).

Sebelumnya, KKB juga menembaki mobil patroli Polsek Tambagapura pada Senin (2/3/3030) pagi.

Komandan Korem 174/ATW Brigjen Agus Rauf mengakui pos TNI di Banti sudah ditembaki sejak Rabu (4/3/2020).

Namun, tidak ada prajurit yang terluka.

"Anggota saat ini bersiaga guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB," kata Brigjen Rauf di Timika, Kamis.

Pihaknya terus memantau perkembangan di kawasan Tembagapura.

"Prajurit yang bertugas di Pos Banti tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan (satgas pam rahwan)," kata Danrem 174 Merauke itu pula.

Wilayah Korem 174/ATW meliputi lima kabupaten yang berada di selatan Papua, yakni Kabupaten Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat, dan Mimika.

KKB dari berbagai wilayah di Pegunungan Tengah Papua terindikasi sudah berada di sekitar Tembagapura.

Sebelumnya KKB menembaki mobil patroli Polsek Tambagapura pada Senin (2/3/3030) pagi.

Rupanya, tembakan tersebut membuat sejumlah warga merasa ketakutan.

Video amatir yang ditayangkan di Kompas TV memperlihatkan warga, termasuk perempuan dan anak-anak tengah berlindung di sebuah tempat.

Mereka berlindung di lokasi yang tak jauh dari Polsek Tembagapura saat peristiwa penembakan terjadi.

Suara tangisan anak-anak yang ketakutan terdengar dari video rekaman tersebut.

Terlihat, aparat keamanan melindungi mereka dari serangan KKB.

Berlindung 

Menurut Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, awalnya KKB menembak mobil patroli di Polsek Tembagapura.

Tembakan tersebut membuat masyarakat Kampung Banti dan Utikini khawatir dengan keselamatan mereka.

Masyarakat, kata Kapolres, kemudian hendak berlindung ke Polsek Tembagapura. Polisi kemudian menerjunkan mobil patroli guna mengevakuasi warga.

Namun mobil patroli itu juga ditembaki oleh KKB. Polisi yang bersiaga kemudian membalas serangan untuk mengamankan evakuasi.

"Jadi Polsek tidak diserang. Yang dilakukan anggota siaga dengan melepaskan tembakan perlindungan ke arah KKB yang menembaki mobil patroli kedua yang akan mengevakuasi warga ke polsek," kata Era, Selasa (3/3/2020).

Kini ratusan warga, termasuk ibu dan anak-anak yang sebelumnya mengungsi ke Polsek Tembagapura kini telah kembali ke rumah masing-masing.

"Setelah aman dan kondusif, masyarakat kembali ke rumah amsing-masing," katanya.

Akibat kejadian itu, seorang anggota polisi bernama Briptu Andika Wally terluka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura. 

Identifikasi KKB

Era mengatakan KKB itu dipimpin oleh Gusbi Waker dan Lekagak Telenggen yang berasal dari Yambi, Puncak Jaya.

"Kami sudah mengidentifikasi KKB dari mana yang melakukan penembakan di Tembagapura," kata Era.

Warga Ketakutan dan Mengungsi ke Markas Tentara

 Akibat aksi penembakan KKB Papua ini, sebanyak 258 warga dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dievakuasi ke Kota Timika, Jumat (6/3/2020).

Warga minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.

Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.

Ketika warga yang sudah dievakuasi ke Markas Denkav 3 akan menaiki bus untuk diantar ke rumah keluarganya di Timika, Jumat (6/3/2020).

Ketika warga yang sudah dievakuasi ke Markas Denkav 3 akan menaiki bus untuk diantar ke rumah keluarganya di Timika, Jumat (6/3/2020).(KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA)

Tak hanya itu, warga juga sudah mulai sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.

Keputusan warga ini karena tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi.

Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.

"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan, saat dihubungi, Jumat (6/3/2020).

Evakuasi warga dilakukan oleh anggota TNI - Polri menggunakan bus karyawan PT Freeport Indonesia, ke markas Detasemen Kavaleri (Denkav) Serigala 3 Ceta, di Jalan Agimuga.

Warga yang dievakuasi mayoritas perempuan dan anak-anak. Tiba di Denkav, mereka diterima TNI - Polri dan Pemkab Mimika.

Kesehatan wargapun di periksa.

Bagi yang sakit kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Sedangkan bagi mereka yang sehat kemudian difasilitasi ke rumah keluarga mereka masing-masing di Timika.

Menurut Pio, kontak senjata antara aparat TNI - Polri masih terjadi.

Namun, intensitasnya sudah menurun jauh.

"Kontak senjata masih, tapi intensitas sudah menurun jauh," ujar Pio.

Pio mengakui, ada beberapa perkampungan di Tembagapura tidak bisa dijangkau suplai logistik setelah KKB memutus akses jalan ke perkampungan.

Meski demikian, kata Pio, pihaknya akan mengupayakan bagaimana masyarakat yang masih ada di sana mendapat distribusi sembako dan pelayanan kesehatan.

"Kami akan upayakan distribusi sembako dan pelayanan kesehatan bagi mereka yang bertahan di sana," ujar Pio.

Menurut rencana, masih ada sekitar 400 warga yang akan dievakuasi malam ini.

Papua Mencekam, KKB Tembaki Pos TNI/Polri, Warga Tembagapura Ketakutan Mengungsi ke Markas Tentara 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terancam dengan Kehadiran KKB, Ratusan Warga Tembagapura Minta Dievakuasi ke Timika"
Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved