Diduga Sakit Jantung, Bapak 5 Anak Ditemukan Meninggal di dekat Bongkol Kayu
"Serta keluarga korban mengakui kalau korban pun sebelum meninggal sudah mengalami penyakit jantung,"ujar Walpon.
TRI BUN-MEDAN.COM, TURUTUNG - Kesedihan terpacar di wajah seorang istri, butar-butar dan kelima orang anaknya, saat menerima jenazah suaminya yang diantar dari Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (06/03/2020) Petang hari.
Kapolres Taput melalui Kasubag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan Korban Sahat Sipahutar (49) warga Desa Lobusingkam Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara itu meninggal saat mencari nafkah untuk keluarganya di areal persawahan Bariba On Dusun Sibatu-batu Desa Simasom Kecamatan Pahae Julu, Jumat (6/03/2020) pukul 10.30 WIB.
"Sahat Sipahutar meninggal saat mencari nafkah,"terang Walpon Baringbing di Mako Polres Tapu, Sabtu (7/8/2020).
• BREAKING NEWS, BNNP Sumut Gandeng Polisi dan PM Razia Tempat Hiburan Malam
Korban yang berprofesi sehari-hari sebagai tukang potong kayu pakai singsochine saw atau singso itu, pergi ke pahae julu hendak momotong kayu untuk membuat pondok di daerah persawahan milik Ganda Harianja.
Korban SP pergi ke Simasom Kecamatan Pahae Julu dua hari sebelum korban meninggal.
Di simasom, korban menemui temannya yaitu Sori Harianja serta tinggal di rumanya.
Kamis malam, korban bersama temannya SH masih bersama-sama minum tuak campur durian sebelum tidur.
Esok harinya, Jumat (06/03/ 2020) pukul 08.00 WIB, korban pergi ke lokasi persawahan (tempat korban meninggal) untuk bekerja sendirian.
Sedangkan temannya SH dan pemilik lahan Ganda Harianja menyusul, karena sebelumnya korban sudah pernah bekerja di lokasi dan sudah tau tempatnya bekerja
Sekitar pukul 10.30 WIB, SH dan GH mendatangi tempat bekerja korban dan sekaligus membawa nasi untuk makan siang.