Tak Banyak yang Tahu, Kim Jong Un Kecil Lucu, Pernah Kepergok Bawa Contekan & Majalah Dewasa di Tas
Dia mendaftarkan diri dengan nama Pak Un tahun 1998, dan orangtuanya tidak pernah sekalipun datang ke kampusnya.
Fakta Mengejutkan Kim Jong-un ketika Masih Kecil, Dikenal Lucu Ternyata Pernah Kepergok Bawa Contekan dan Majalah Dewasa di Tasnya ketika Sekolah
TRI BUN-MEDAN.com, Kemisteriusan Kim Jong Un berbanding lurus dengan misteriusnya negara yang sekarang dia pimpin: Korea Utara.
Tak banyak yang tahu, saat masih kecil, Kim ternyata dikenal sebagian bocah yang lucu.
Tapi ada satu peristiwa ketika itu yang sangat mencengangkan.
Belum lama ini, beredar sebuah foto yang menyebut bahwa Kim Jong Un pernah sekolah di Swiss di Liebefeld-Steinholzi di Liebefeld di pinggiran Bern.
Dia mendaftarkan diri dengan nama Pak Un tahun 1998, dan orangtuanya tidak pernah sekalipun datang ke kampusnya.
Dia terus didampingi oleh orang bayaran, dan dulu sewaktu mendaftarkan diri dia mengaku sebagai anak dari karyawan kedutaan Korea Utara.
Meskipun identitasnya dirahasikan ada banyak petunjuk tentang siapa dia sebenarnya.
Pak un memiliki koleksi sepatu Nike dengan harga fantastis, bahkan empat kali gaji bulanan rata-rata orang Korea.
Dikatakan, Pak Un juga tinggal disebuah apartemen besar di dekat dengan kafe dan restoran pizza dan supermarket.
Saat mengenyam pendidikan, Pak Un adalah pribadi yang lucu dan seorang yang ambisius dengan permainan basket.
Kawan satu sekolahnya Nikola Kovacevic, mengenang, "dia adalah remaja yang sangat kompetitif, sangat ekplosif. Dia playmaker dan membuat sesuatu terjadi."
"Dia lucu, selalu tertawa saya tidak percaya pernah bermain basket dengannya meski sekarang dia memerintah Korea Utara," katanya.
Hal lucu yang pernah terjadi adalah ketika tasnya diperiksa, ditemukan contekan sebelum ujian dan majalah dewasa bertema perbudakan.
Di luar kelas dia juga kerap bermain PlayStation dan menonton film aksi yang dibintangi Jackie Chan.
Namun Pak Un sempat mengungkapkan identitas sebenarnya pada teman terdekatnya, remaja asal Portugis Joao Micaelo.
Dia memberi tahu Joao tentang ayahnya yang terkenal kejam dan bahkan memperlihatkan kepadanya foto-foto itu bersama.
Joao memberi tahu ibunya, yang percaya temannya hanya membuat omong kosong.
Tapi dia kemudian berubah pikiran ketika Joao melihat rekaman Kim Jong-il di televisi dan mengatakan kepadanya bahwa itu adalah pria dalam gambar.
Dia adalah seorang murid yang baik, rajin dan ambisius, hobinya adalah basket.
Namun, tidak ada yang menyangka bahwa dia terlahir untuk menjadi seorang diktator di masa depan, meskipun dia belajar banyak tentang demokrasi.
Kemudian pada akhir tahun 2000 Pak tiba-tiba menghilang dari sekolahnya di Swiss sama hanya dengan kedatanganya yang tiba-tiba.
Pada saat itu teman-temannya mengiria bahwa Pak Un sakit, namun sayangnya dia tidak pernah kembali. (*)
Artikel ini sudah tayang di Suar.id dengan judul : Fakta Mengejutkan Kim Jong-un ketika Masih Kecil, Dikenal Lucu Ternyata Pernah Kepergok Bawa Contekan dan Majalah Dewasa di Tasnya ketika Sekolah
Anti kritik
Kelihatannya sengsara benar hidup di Korea Utara (Korut)
Pasalnya di sana tak ada jaringan internet untuk warganya.
Beda dengan di sini, rakyat Korut dilarang mengkritik pemerintah.
Jika nekat hari ini mengkritik malamnya nyawa melayang dieksekusi polisi rahasia Korut.
Dilansir dari Telegraph, Selasa (8/10/2019) apalagi jika kritikan diarahkan kepada pemimpin tertinggi Kim Jong Un, jangan harap menit berikutnya suspek hidup.
Hukum mati kekasih
Bahkan mantan kekasih Kim Jong Un sendiri tak luput dari eksekusi mati.
Sebelum menikah dengan Ri Sol Ju, Kim diketahui menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita bernama Hyon Song Wol.
Hyon merupakan anggota dari Unhasu Orchestra yang digosipkan pernah menjalin hubungan asmara dengan Kim Jong Un.
Namun hubungan asmara keduanya harus kandas.
Kandasnya hubungan Kim dan Hyon karena si cewek terkena kasus yang cukup memalukan, yakni pornografi.
Sakit hati bukan main Kim lantaran tubuh pacarnya itu 'dikonsumsi' oleh mata orang banyak.
Pada 17 Agustus 2013 dikabarkan bahwa Hyon Song Wol dan 11 orang lainnya ditahan karena telah melanggar undang-undang pornografi.
Mereka yang mendapat hukuman tersebut adalah penyanyi, musisi, dan penari.
Proses peradilan Hyon pun amat singkat, cuma tiga hari.
Hakim mengetok palu atas perintah Kim Jong Un jika Hyon bersalah dan harus dihukum mati.
Ketika proses hukuman mati hendak dilaksanakan, dengan perintah Kim, pihak keluarga Hyon dan anggota Unhasu Orchestra diundang.
Ya, mereka diundang untuk melihat eksekusi mati Hyon.
Diketahui, mereka dieksekusi menggunakan senapan mesin.
Adapun, kesalahan yang diperbuat mereka sehingga mendapat hukuman mati adalah penjualan video.
Dikabarkan bahwa mereka membuat video melakukan hubungan badan lalu menjualnya.
Bangkit dari kematian
Usai dikabarkan tewas karena dieksekusi mati, pihak Korea Utara membantah kabar tersebut.
Dengan munculnya Hyon Song Wol di depan publik pada 1 April 2018.
Dilansir dari Tribun Jabar, Hyon Song Wol saat itu mengisi acara di Pyongyang.
Bahkan, ia tampil satu panggung dengan salah satu anggota grup dari Korea Selatan, Girls Generation Seohyun.
Kisah asmara
Intelejen Korea Selatan mengungkapkan kisah asmara antara Kim Jong Un an Hyon Song Wol.
Semua itu bermula ketika Kim Jong Un lulus kuliah di Bern, Swiss dan kembali pulang ke negaranya.
Saat itulah, ia bertemu dengan Hyon Song Wol dan mulai berkencan dengannya sekitar tahun 2000.
Namun sayang, hubungan keduanya tak mendapat restu dari ayah Kim Jong Un, Kim Il Sung.
Hyon Song Wol lantas menikah dengan seorang perwira militer Korea Utara dan memiliki seorang anak.
Sementara Kim Jong Un menikah dengan Ri Sol Ju yang juga mantan anggota Unhasu Orchestra.
Walaupun telah sama-sama membina rumah tangga, hubungan keduanya tak lantas kandas begitu saja.
Diduga, mereka menjalin hubungan terlarang, sebab Hyon Song Wol kerap menemui Kim Jong Un.
Ri Sol Ju pun merasa keberatan dengan masa lalu suaminya tersebut.
Ia juga tak begitu menyukai mantan kekasih suaminya yang begitu populer dan berkuasa.
Bukan orang sembarangan
Ternyata, Hyon Song Wol bukanlah wanita sembarangan.
Sebab, ia ditunjuk sebagai wakil kepala delegasi perundingan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Dalam perundingan yang diselenggarakan di Desa Panmunjom itu, ia menjadi satu-satunya kaum hawa.
Diketahui, penunjukkan dirinya sebagai delegasi bukannya tanpa sebab.
Ia memiliki pengaruh yang cukup kuat di Choson Rodongdang atau Partai Pekerja Korea (PPK).
Pada sidang umum PPK pada Oktober 2017, Hyon Song Wol diangkat sebagai salah satu Komite Sentral PPK.
Komite tersebut bertugas untuk menentukan kebijakan serta arah partai.
Selain itu, Hyon Song Wol juga diketahui memiliki pangkat kolonel di Tentara Rakyat Korea. (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul : Kisah Asmara Terlarang Kim Jong Un, Selingkuhan Langsung Dijatuhi Hukuman Mati Usai Khianati Cintanya