Persiapan PON Papua, Atlet Atletik Sumut Digeber Latihan 10 Sesi Seminggu Pagi dan Sore
Di bawah arahan tiga pelatih para atlet cabor atletik yang berlatih di Medan digeber menjalani latihan 10 sesi seminggu, pagi dan sore.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumut saat ini tengah fokus mempersiapkan para atlet untuk menghadapi gelaran akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 Oktober mendatang.
Pelatih tim atletik Sumut Joseph Lummy mengatakan, pada hajatan PON ke-XX tersebut, Sumut akan diperkuat sebanyak 16 atlet yang akan berlaga di nomor lari, jalan maupun lempar.
Para atlet tersebut merupakan mereka yang berhasil meraih tiket lolos ke Papua setelah melalui babak kualifikasi pra-PON sepanjang tahun 2019.
"Ini kalau diperiodesisasinya, persiapan umum, jadi empat bulan sampai April. Setelah itu masuk pra-kompetisi. Nah disitu nanti ada program try out," ujarnya , Rabu (11/3/2020) sore.
Joseph menjelaskan saat ini, para atlet sudah rutin menjalani program pemusatan pelatihan daerah (pelatda) yang difokuskan di stadion UNIMED.
Di bawah arahan tiga pelatih para atlet cabor atletik yang berlatih di Medan digeber menjalani latihan 10 sesi seminggu, pagi dan sore.
Pantauan Tribun di lapangan, para atlet yang menjalani latihan, tampak serius berlatih. Beberapa jenis latihan yang mereka jalani diantaranya mulai dari latihan pemanasan, angkat beban untuk peningkatan kualitas fisik, serta latihan teknik praktik langsung di lapangan.
"Program latihan saat ini kalau untuk ke PON masih 40 persen. Jadi ini persiapan yang paling keras. 4 bulan fisiknya dibongkar, fundamennya disusun ulang lagi. Kalau tidak akan susah. Sekarang memang berat. Kalau persiapan khusus dan prakompetisi nanti sudah lebih banyak teknik," terang mantan atlet PON ke 8, 9 dan 10 ini.
Joseph berharap selama persiapan PON Papua para atlet jauh dari cedera. Selain itu dia mendorong agar para patriot olahraga Sumut terus bergiat latihan. Apalagi cabor atletik merupakan lumbung emas bagi Sumut di PON nanti.
Karena itu, para atlet juga diingatkan untuk tetap bisa menjaga kondisi dengan baik agar bisa maksimal berlatih.
"Targetnya yang jelas perbaikan fisik, dan power. Kalau teknik dan mental rata-rata sudah bagus. Harapannya atlet bisa jaga kondisi," pungkas pelatih atletik berlisensi level 1 International Association Athletics Federation (IAAF) ini.
Ada Atlet Berlatih di Pelatnas
Pelatih tim atletik Sumut Joseph Lummy mengatakan tidak semua atlet Sumut yang berhasil lolos ke PON Papua menjalani program pelatda di kota Medan. Ada juga sejumlah atlet Sumut yang berlatih di luar Sumut karena dipanggil masuk dalam tim pelatnas.
"Ada sejumlah atlet yang di pelatnas antara lain Agustina Manik nomor Lari, Abdul Hafiz nomor lempar," ujarnya.
Lebih lanjut kata Joseph, selain rutinitas latihan , dalam proses persiapan atlet menuju PON, ada hal-hal non teknis seperti pola makan atlet, tidur/istirahat, gizi, sekolah, hingga persoalan keluarga yang perlu dipantau. Menurutnya jika tidak turut dijaga hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas latihan.
"Sekarang yang kita jaga non teknis, itu bisa 40 persen pengaruhnya . Itu sangat mempengaruhi. Kalau kita tidak perhatikan itu capek kita (pelatih) nanti. Contohnya salah satu atlet tinggal di Binjai, ada juga di Tanjung Morawa. Setiap hari mereka hari harus berlatih ke UNIMED, ini paling rawan di jalan. Ya begitulah soal non teknis ini," pungkasnya.
Adapun nama 16 atlet Sumut yang meraih tiket PON Papua 2020 adalah:
1.Agustina Mardika Manik
2.Pretty Sihite
3.Nur Ainun Perangin-angin
4.Abdul Hafiz
5.Welman Pasaribu
6.Hardodi Sihombing
7.Safwan Hafiz Nasution
8.Sri Astuti
9.M Khairuddin
10.Pramoedya Sufalla
11.Berman Siahaan
12.M Syafaat Tarigan
13.Ananda Monica Tarigan
14.M Syahrial Bakti
15.Rustika Sibagariang
16.Firton Lumbantoruan
Pelatih: Joseph Lummy, Sinung Nugroho, Lilik Heriyanto,
(Can/Tribun-medan.com)