Untung Penjual Jus Makin Tipis, Harga Gula Pasir Tembus Rp 17 Ribu Per Kilogram
edagang sembako di Pasar Raya di Kompleks Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) Jalan Willem Iskandar Kecamatan Percut Seituan,
TRIBUNMEDAN.com, MEDAN - Harga gula pasir di pasaran, termasuk di Kota Medan mengalami lonjakan akibat menipisnya stok gula pasir di tingkat nasional. Kondisi tersebut terjadi setelah pemerintah menutup keran impor gula pasir akibat wabah virus corona (Covid 19).
Pedagang sembako di Pasar Raya di Kompleks Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) Jalan Willem Iskandar Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Tara mengatakan, saat ini pihaknya menjual gula pasir senilai Rp 17 ribu per kilogram. Diakuinya, harga gula pasir saat ini tak menentu.
"Enggak tentu harga gula dulu 13 ribu, kadang 14.500, kemaren Rp 16 ribu, enggak ingat kapan mulai naiknya, yang penting jualan," ucapnya.
Untuk harga gula merah senilai Rp 21 ribu per kg, padahal sebelumnya Rp 20 ribu. Ia mengaku rata-rata konsumen yang membeli gula hanya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Ada yang beli seperempat, setengah kilo dan untuk keperluaan sehari hari. Antusias masyarakat membeli gula biasa-biasa saja kayaknya pun mereka mengerti, ada kenaikan ini, ada satu-satu juga yang mengeluh," ungkapnya.
Diakuinya, gula didapatkan dari daerah Sipirok, Mandailing.
Selain itu, Jaya, seorang pedagang sembako lainnya mengatakan harga gula semakin tinggi.
"Sekarang harga gula Rp 17 ribu, padahal dua bulan lalu itu harga gula masih Rp 12.500, dan naik tiap minggu," kata Jaya.
Tribun Medan pun berkunjung ke Pasar Swalayan Maju Bersama MMTC, satu kemasan gula dibanderol Rp 16.900 per kg.
Sementara itu, pelaku usaha toko kelontong, Mayra mengatakan, pihaknya menjual gula senilai Rp 16 ribu per kg. Ia memperkirakan harga gula ini akan semakin naik ke depannya.
"Mungkin ke depan harga gula naik lagi," ucapnya.
Sementara itu, salah satu minimarket di Jalan Iskandar Muda, persedian gula tidak ada.
"Gula kosong," ucap seorang karyawan minimarket.
Dalam kesempatan berbeda, penjual jus, Vita mengaku untung dari jualan jus semakin menipis. Satu gelas jusnya dijual Rp 5.000.
"Harga gula naik jadi untung makin tipis. Apa karena virus corona itu ya, serba naik semua, tapi harga jus enggak bisa naik," ucap Vita.