GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis

Disebutkannya, pada jangka waktu pendek, gambar hanya merupakan sebuah representasi dari apa yang pembuatnya pikirkan.

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook
GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis. 13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih. (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook) 

GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis

Terkait hal tersebut, Grafolog Deborah Dewi kemudian mengungkapkan apa hasil analisanya atas gambar-gambar buatan NF.

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ahli grafologi membeberkan makna tersembunyi dari gambar dan tulisan milik siswi SMP yang membunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dari hasil analisisnya, ia menyebut ada sinyal meminta bantuan dalam coretan tersebut.

Ia bahkan menyarankan para orang tua untuk berkonsultasi ke psikolog bila anaknya mengalami hal serupa.

Sebagaimana diketahui, gambar-gambar buatan NF (15), pelaku pembunuhan APA (6), belakangan ini memang terus menjadi sorotan publik.

Beberapa pakar menilai gambar tersebut mencerminkan gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh pelaku.

Terkait hal tersebut, Grafolog Deborah Dewi kemudian mengungkapkan apa hasil analisanya atas gambar-gambar buatan NF.

Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Senin (9/3/2020), awalnya Deborah menjelaskan apa arti dari gambar buatan seseorang.

Disebutkannya, pada jangka waktu pendek, gambar hanya merupakan sebuah representasi dari apa yang pembuatnya pikirkan.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunMataram Kolase/ Instagram/ (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI))

Namun ketika gambar dan tulisan terus dibuat dengan pola yang sama dalam jangka waktu tertentu, di situ dapat dilihat kondisi kejiwaan pembuatnya.

"Yang terlihat sebetulnya ketika hanya satu gambar, atau dua gambar, itu menunjukkan perilaku atau apa yang sedang dipikirkan oleh subyek pada saat itu," kata Deborah.

"Namun ketika sebuah tulisan, dan gambar itu dibuat berulang kali, menunjukkan sebuah pola yang konsisten, harusnya ini memang menunjukkan sebuah pesan yang cukup kuat."

"Khususnya dalam kasus ini, kapasitas saya adalah mendeteksi ada gestur grafik yang mendukung," lanjutnya.

Tulisan tangan NF, YouTube Talk Show tvOne
Tulisan tangan NF, YouTube Talk Show tvOne (YouTube Talk Show tvOne)

Deborah menjelaskan, tidak semua gambar dan tulisan dengan pola yang sama perlu diwaspadai.

Hanya saja orangtua perlu bersiaga dan memeriksakan anaknya ke Psikolog, apabila gambar dan tulisan mereka telah berada dalam kategori yang abnormal.

"Ketika gestur grafik seseorang berada dalam kategori normal, berarti tidak ada yang perlu diwaspadai," kata Deborah.

"Tapi ketika ada gestur grafik yang di luar kewajaran, sebagai Grafolog, yang bisa saya sampaikan adalah siapapun orangtua yang memerhatikan beberapa hal yang tidak lazim."

"Seperti yang sudah saya sempat jabarkan di beberapa media, itu adalah warning sign atau tanda waspada, untuk mulai orangtua berkonsultasi dengan psikolog."

"Jangan jadikan psikolog itu sebagai momok, tapi sebetulnya psikolog anak, psikolog remaja, menurut saya itu adalah bagian dari support system parenting," sambungnya.

Apabila orangtua melihat adanya gangguan pada anak, Deborah menyarankan agar orangtua tidak panik, namun memikirkan solusi selanjutnya.

"Jadi kalau misalnya orangtua itu merangkul, paling tidak ketika melihat ada tanda-tanda yang tidak wajar, dan bisa mendukung perilaku gangguan pathologis, reaksi pertama orangtua harusnya apa, bukan memberikan label, atau panik secara berlebihan, tapi memikirkan solusi sebagai orangtua," ujar Deborah.

 

13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih
13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook)

Deborah Sebut NF Sudah Tunjukkan Sinyal Bahaya

Deborah kemudian mulai mengupas gambar-gambar buatan NF.

Ia melihat NF sudah membutuhkan bantuan sejak lama.

"Khusus untuk NF, sebetulnya sinyal-sinyal dia butuh bantuan itu sudah terlihat," katanya.

 

Coretan gambar karya NF
Coretan gambar karya NF (Kolase (Tribun Jakarta - Warta Kota))

Deborah mendasari analisanya dari pola tulisan NF yang berubah-ubah.

Di antaranya adalah tulisan yang berubah secara ekstrim, ukuran yang berubah secara signifikan, dan adanya sudut-sudut tajam dalam tulisan tangannya.

Begitu pula dengan gambar buatan NF, Deborah memperhatikan adanya mimik karakter yang kerap menampilkan ekspresi kesedihan dan marah.

"Gambar yang dibuat juga didominasi, hampir selalu ketika menggambar itu, mimik sedih atau mimik marah, itu harusnya sudah bisa menjadi warning sign untuk para orangtua," tambah Deborah.

Ia kembali berpesan kepada orangtua, apabila menemukan tanda-tanda yang tak lazim bisa segera mengkonsultasikan anak mereka kepada ahlinya.

"Sudah waktunya untuk diskusi dengan psikolog," terang Deborah.

Sebelumnya diberitakan, NF merupakan siswi SMP yang tega membunuh tetangganya sendiri dengan cara menenggelamkannya di bak mandi.

NF juga mengaku kepada polisi bahwa dirinya tidak menyesal seusai melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.45:

 

#GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Beberkan Analisis Coretan Misterius Milik Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar, Grafolog Sebut Soal Tanda Bahaya Bagi para Orang Tua

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved