Sebut 27 Anggota DPRD Siantar ODP Corona, Seorang Dokter Dicecar DPRD hingga Menangis di Rapat

"Akibat dari perkataan beliau (Dr Erika) kami sampai jadi pembicaraan dan juga dijauhi oleh masyarakat padahal kami adalah wakil rakyat," katanya.

Penulis: Alija Magribi |
Tribun Medan / Alija
RDP Komisi I DPRD Pematangsiantar dengan Dinas Kesehatan Pematangsiantar di Ruang Rapat Gedung DPRD Pematangsiantar, Kamis (19/3/2020) 

Sebut 27 Anggota DPRD Siantar ODP Corona, Seorang Dokter Dicecar DPRD hingga Menangis di Rapat

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pematangsiantar dr Erika Silitonga menitikan air mata saat membahas pencegahan Virus Corona (Covid-19) dengan Komisi I DPRD Pematangsiantar, Kamis (19/3/2020).

Ia tak menyangka statementnya yang menyatakan Anggota DPRD Pematangsiantar perlu dipantau karena pulang dari Bali, kini menuai kekesalan.

Dalam RDP Dengan Komisi I DPRD Pematangsiantar, dr Erika datang bersama Kadis Kesehatan dr Ronald Saragih dan beberapa Kabid lainnya.

"Kita juga pantau semua masyarakat yang baru dari luar kota. Ada wartawan nanya apakah DPRD Pematangsiantar masuk pantauan, saya bilang iya, mereka termasuk," ujarnya dengan tangis usai dicerca anggota Komisi I DPRD Pematangsiantar.

Ketua Komisi I Andika Prayogi yang merasa keberatan dengan stateman yang dikeluarkan Kabid P2P terkait 27 anggota DPRD sepulang dari Bali beberapa waktu lalu.

Ini berakibat mereka dijauhi oleh masyarakat dan jadi bahan pembicaraan.

"Akibat dari perkataan beliau (Dr Erika) kami sampai jadi pembicaraan dan juga dijauhi oleh masyarakat padahal kami adalah wakil rakyat," katanya.

Andika menyesalkan kenapa hanya 27 anggota DPRD saja disebutkan. Padahal, katanya, ada beberapa masyarakat dan juga ASN yang baru datang dari daerah terjangkit.

Di kesempatan yang sama, dewan lainnya, Boy Iskandar Warongan memberikan saran kiranya Dinkes jangan mengeluarkan statement yang berujung kekhawatiran kepada masyarakat, sehingga membuat kepanikan.

"Pandangan masyarakat jadi terganggu dengan pemberitaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan kepada kami. Harusnya berkordinasi dulu lah dengan kami. Kami juga punya jaringan di luar sehingga timbul solusi nya. Harapannya melalui RDP ini kita evaluasi kinerja kepemimpinan Dinkes Pematangsiantar," ujarnya

Menanggapi itu, Kadis Kesehatan dr Ronald mengatakan, semua masyarakat yang baru datang dari luar daerah akan dilakukan pengawasan maupun pemeriksaan.

"Kita tetap lakukan pengawasan dan pemeriksaan," ujarnya sembari mengatakan Sejauh ini 69 orang berisiko rendah (ODP) di Pematangsiantar.

(tribun-medan.com/Alija Magribi)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved