Positif Corona di Sumut Bertambah

Wanita Pasien Positif Corona Sumut Kini Kondisinya Sakit Berat, Ada Riwayat dari Yerusalem juga

Pasien positif virus Corona atau Covid-19 bertambah satu kasus lagi di Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasien positif virus Corona atau Covid-19 bertambah satu kasus lagi di Sumatera Utara.

Seorang perempuan berusia 51 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), Kamis (19/3/2020). Pasien positif Corona tersebut kini dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.

Berdasarkan data terbaru, di Sumut jumlah pasien positif Covid-19 tercatat dua orang.

Satu di antaranya adalah dokter spesialis yang telah meninggal dunia pada 17 Maret 2020 lalu.

Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Adam Malik, dr Ade Rahmaini menjelaskan kondisi wanita pasien 02 positif Corona tersebut.

Ade Rahmaini mengatakan, pasien 02 Corona yang dirawat di RSUP Adam Malik, kini dalam kondisi sakit berat.

"Iya satu orang positif masih dirawat, kondisinya (sakit) berat," ucapnya.

Ade pun membeberkan riwayat perjalanan pasien 02 Corona tersebut.

Ia menyebut, pasien 02 Corona itu memang baru bepergian ke luar negeri, tepatnya Yerusalem, Israel.

Namun, pasien itu bukanlah satu rombongan dengan pasien 01 Corona di Sumut yang meninggal, yang juga punya riwayat perjalanan ke Yerusalem.

"Beda rombongan. Tapi sama riwayat perjalanannya dari Yerusalem, Israel," terangnya.

Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam Malik, dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P.
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam Malik, dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P. (Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)

Kasubag Humas RSUP Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pasien 02 Corona telah dirawat sejak 15 Maret 2020 lalu.

"Iya benar, jenis kelamin perempuan umurnya 51 tahun. Masuk sejak tanggal 15 Maret 2020," tuturnya kepada Tribun via WhatsApp.

Rosa pun mengamini riwayat perjalanan pasien 01 Corona di Sumut, yang bepergian ke Israel.

Namun, ia juga menyebutkan bahwa keduanya berangkat pada waktu yang berbeda.

"Punya riwayat dari Israel tapi beda rombongan. Itu informasi dari keluarga," tambahnya.

Dikatakan Rosa, pasien 02 Corona saat ini dalam kondisi sakit berat. "Kondisinya sakit berat, sampai di situ dulu informasi yang bisa diberikan," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut saat ini berjumlah 11 orang.

"Untuk pasien yang telah pulang/negatif Covid-19 berjumlah 3 orang," tuturnya.

Dua Dokter Spesialis Diisolasi

Sementara itu, pasien Corona 01 Sumut diketahui punya riwayat perjalanan ke Yerusalem.

Usut punya usut, pasien 01 Corona Sumut melancong ke Yerusalem, dengan sejumlah rekan sejawatnya sesama dokter.

Sehari setelah pasien Corona 01 Sumut meninggal, dua dokter spesialis RSUD Deliserdang yang juga punya riwayat ke Yerusalem, diisolasi.

"Iya benar, ada dua orang dokter spesialis kita yang enggak masuk saat ini karena wajib mengisolasi diri sementara ini. Sesuai dengan protokol," ujar Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ, Kamis (19/3/2020).

Hanif menjelaskan sebelumnya kedua dokter itu mengajukan izin cuti ke dirinya. Karena cuti adalah hak, ia pun kemudian mengizinkan.

Selain ke Eropa mereka juga ada melakukan perjalanan ke Yerusalem. Disebut keduanya baru dapat masuk dan berdinas kembali di rumah sakit pada pekan depan.

"Kondisinya sih masih tetap sehat kedua dokter ini. Lima hari lagilah baru bisa masuk ke rumah sakit. Untuk sekarang ini wajib isolasi diri sementara waktu selama 14 hari," kata Hanif Fahri.

Hanif mengklaim, pelayanan RSUD tidak terganggu meskipun dua dokter spesialisnya tidak bisa masuk kerja lantaran karantina diri.

Apalagi, jumlah dokter spesialis yang bekerja mencapai 48 orang.

Pemerintah Pusat Revisi Data

Sementara itu, pemerintah pusat menyampaikan ada kekeliruan terkait informasi pasien positif Corona yang disampaikan sebelumnya, Kamis (19/3/2020).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo meralat jumlah kasus pasien positif corona menjadi 308 orang.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien positif virus corona di Indonesia tercatat ada 309 orang.

Revisi data tersebut mengacu pada hasil klarifikasi tim surveilans di PHEOC.

"Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus Wibowo kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Agus mengatakan di wilayah Riau, tidak ada penambahan kasus hingga hari ini, Kamis (19/3/2020). Sehingga sudah ada 308 pasien positif corona.

"Untuk data provinsi Riau pada tanggal 19 Maret tidak ada penambahan kasus, jadi sampai saat ini kasus di Riau masih tetap satu kasus," kata Agus.

Dengan ada ralat data tersebut, berikut sebaran pasien virus corona di 15 provinsi

Berikut rinciannya;

Kasus positif virus corona

1. Bali: 1 orang
2 Banten: 27 orang
3. DIY: 5 orang
4. DKI Jakarta: 210
5. Jawa Barat: 26
6. Jawa Tengah: 12
7. Jawa Timur: 9
8. Kalimantan Barat: 2
9. Kalimantan Timur: 3
10. Kepulauan Riau: 3
11. Sumatera Utara: 2
12. Sulawesi Tenggara: 3
13. Sulawesi Selatan: 2
14. Lampung: 1
15. Riau: 1

Total kasus: 308 Orang

Pasien sembuh

DKI Jakarta: 15 orang

Total pasien sembuh sembuh 15

Pasien meninggal dunia

1. DKI Jakarta: 17 orang
2. Jawa Tengah: 3 orang
3. Bali: 1
4. Banten: 1
5. Jawa Barat: 1
6. Jawa Timur: 1
7. Sumatera Utara: 1

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved