Pasien Positif Corona di Sumut

JUMLAH Pasien COVID-19 di Sumut Bertambah, ODP Gak Patuh,Ini Prediksi Dinas Kesehatan dalam 2 Minggu

Para ODP covid-19 tetap berada di rumah selama 14 hari atau jangan keluyuran serta memeriksakan diri

Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020) 

TRI BUN-MEDAN.com- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Alwi Mujahit mengatakan pertambahan jumlah pasien yang terkontaminasi Covid-19 (virus Corona) tak mengherankan baginya.

Sebab, karena ketidakpatuhan warga dalam mengecek kesehatannya.

"Itu kemarin apa yang terjadi hari ini karena ODP (orang dalam pantauan)kita tidak patuh kemarin itu," ujar Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (20/3/2020).

GEJALA COVID-19 di Tubuh Selain Batuk, Infeksi Virus Corona Bikin Sakit Perut,Ketahui Gejala Lainnya

Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Karenanya, kata Alwi Mujahit yang juga Kadis Kesehatan Sumut itu, diminta agar para ODP covid-19 tetap berada di rumah selama 14 hari atau jangan keluyuran serta memeriksakan diri bila terjadi gangguan.

"Tapi mereka tidak berkenan," kata Alwi.

Karena banyak ODP yang tidak patuh, kata Alwi, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah ODP di Sumut dalam 2 minggu ke depan.

Lebih lanjut Alwi menegaskan langkah pihaknya memutus penularan covid-19 dengan melakukan penelusuran, termasuk orang-orang yang pernah kontak langsung dengan 2 orang di Sumut yang sudah dinyatakan positif covid-19.

Positif Covid-19, Detri Aktor dan Menantu Menteri Tjahjo hanya Alami Gejala Awal Masuk Angin

Langkah lainnya adalah dengan melakukan penyelidikan epidimeologi.

Sehingga didapatkan ODP-ODP baru, yang diharapkan berdiam di rumah saja selama 14 hari sampai dinyatakan sehat.

Kemudian memutus penularan juga dengan dijalankannya social distancing (menjaga jarak orang per orang).

"Paling tidak jaraknya satu meter, seperti itu," ujarnya.

"Kalau sekarang menurut saya mereka (para ODP) sudah patuh. Tapi kalau ada yang tidak patuh juga, mungkin kita bila diperlukan melibatkan aparat keamanan, karena ini menyangkut kepentingan orang banyak, bukan orang per orang lagi," kata Alwi.  

Kemudian bagi ODP yang bandal, Alwi Mujahit mengancam akan membukan identitas mereka ke publik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved