PDP Covid19 Meninggal di Medan
Gubsu Edy Rahmayadi Pastikan Pasien Covid-19 yang Meninggal di Medan, Terpapar di Jawa Barat
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memastikan pasien PDP Covid-19 yang meninggal di Medan terinfeksi di Jawa Barat.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
Tapi tolong dijaga karena barang ini langka. Dan kami akan terus berusaha kepada seluruh distributor dan produsen.
Masker, ayok produksi secara massal dan bagikan ke masyarakat," tegasnya. .
Ia meminta agar masyarakat Kota Medan tidak melakukan kegiatan kerumunan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
• Hiburan Malam Tetap Nekat Beroperasi di Tengah Penyebaran Wabah Corona, Surat Bupati Dairi Diabaikan
Akhyar juga memastikan pasar di Kota Medan akan tetap bekeja.
"Kita minta, siapapun, ayok kita putus rantai Covid . Jangan ada kontak, kerumunan.
Pasar tetap operasi.
Kalau pasar tidak ada distribusi makanan kita terputus jadi pasar pasar tetap," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan pihaknya masih mengecek apakah benar pasien yang meninggal di RS Siloam tersebut benar karena virus Corona.
"Kami belum dapat datanya, infonya seperti itu yang dari Rumah Sakit Siloam kan. Lagi kita cek, lagi kita cek," tuturnya.
Ia belum dapat memberikan kabar selanjutnya apabila info belum valid.
"Iya ini lagi kita cek, kami belum bisa kasih informasi kalau belum dapat yang valid," tambh Aris.
Namun, Aris membenarkan bahwa RS Siloam merupakan rumah sakit yang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID19.
"Justru itu belum ada laporannya pasien ini meningga karena Virus Corona atau tidak.
Di Siloam memang ada pasien yang dirawat PDP," pungkasnya.
(vic/tri bunmedan.com)