Breaking News

Rincian Insentif dan Santunan Kematian bagi Para Dokter, Perawat dan Tenaga Medis yang Atasi Corona

Sejumlah dokter dan staf medis berisiko tinggi dalam tugasnya menangani pasien-pasien virus corona atau Covid-19.

AFP/ Miranda
Perawat di sebuah rumah sakit di kota Milan Italia tampak kelelahan dalam pergantian shift kerja dengan rekannya. (AFP/ Miranda) 

Dari 514 tersebut, 29 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, ada 48 orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah dokter yang diduga menjadi korban virus Corona atau COVID-19, dilaporkan telah mencapai enam orang.

Sebelumnya salah seorang dokter senior, Djoko Judodjoko, dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020), yang juga terpapar virus Corona.

Meninggalnya dokter bedah dari Universitas Indonesia (UI) ini disampaikan dr Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya.

Menurutnya, dr Djoko terinfeksi Corona akibat minimnya alat medis (APD) di rumah sakit tempat dia bertugas.

Dengan meninggalnya dr.Djoko Judodjoko, dilaporkan menambah jumlah dokter yang diduga meninggal akibat virus Corona.

Kini enam dokter yang dikabarkan telah meninggal dunia akibat terpapar virus Corona atau COVID-19.

dirilis PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Berikut daftar nama enam dokter meninggal dunia tertular virus corona dikutip dari akun Twitter @PBIDI, Minggu (22/3/2020);

1. dr Hadio Ali SpS, IDI Cabang Jakarta Selatan

2. dr Djoko Judodjoko, SpB, IDI Cabang Kota Bogor

3. dr Laurentius P, SpKJ, IDI Cabang Jakarta Timur

4. dr Adi Mirsaputra SpTHT, IDI Cabang Kota Bekasi

5. dr Ucok Martin Tambunan, SpP, IDI Cabang Medan

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved